STRATEGI PENINGKATAN DAYA TARIK DESTINASI PARIWISATA PULAU PUTERI DALAM MENDUKUNG KEMANDIRIAN EKONOMI DESA DI DESA SEGARJAYA KECAMATAN BATUJAYA KABUPATEN KARAWANG

Authors

  • Wanta Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Nandang Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Asep Jamaludin Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Aji Tuhagana Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Flora Patricia Anggela Universitas Buana Perjuangan Karawang

DOI:

https://doi.org/10.36805/bi.v9i2.10204

Keywords:

strategi peningkatan daya tarik destinasi pariwisata, kemandirian ekonomi desa

Abstract

Pulau Puteri, sebagai salah satu destinasi pariwisata yang dimiliki oleh Desa Segarjaya Kecamatan Batujaya Kabupaten Karawang, memiliki potensi alam dan budaya yang dapat ditingkatkan. Keindahan pantainya, kekayaan, serta kehidupan laut yang beragam, menjadikan Pulau Puteri sebagai daya tarik utama bagi wisatawan domestik. Selain itu, keberagaman budaya masyarakat lokal dan warisan sejarah yang dimiliki oleh pulau ini turut memberikan nilai tambah yang signifikan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan : 1) kondisi daya tarik destinasi pariwisata Pulau Puteri saat ini; 2) faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik destinasi pariwisata Pulau Puteri; 3) kontribusi pariwisata Pulau Puteri terhadap kemandirian ekonomi desa; 4) hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mengoptimalkan potensi pariwisata Pulau Puteri; 5) strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan daya tarik destinasi pariwisata Pulau Puteri; 6) strategi peningkatan daya tarik destinasi pariwisata dapat berkontribusi pada peningkatan kemandirian ekonomi desa; 7) partisipasi masyarakat lokal dapat ditingkatkan dalam pengembangan dan promosi pariwisata Pulau Puteri; 8) pengelolaan sumber daya alam dan budaya dapat mendukung keberlanjutan pariwisata Pulau Puteri; 9) perbedaan persepsi antara stakeholders terkait strategi peningkatan daya tarik destinasi pariwisata Pulau Puteri; 10) evaluasi hasil implementasi strategi peningkatan daya tarik destinasi pariwisata Pulau Puteri terhadap kemandirian ekonomi desa. Metode penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif kualititatif, pengumpulan data meliputi data primer dan data skunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis model interaktif Miles and Huberman yaitu mereduksi data, menyajikan data, serta menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Dengan keunikan dan potensinya, Pulau Puteri dapat menjadi salah satu destinasi unggulan di Karawang jika didukung oleh infrastruktur yang memadai, pelestarian lingkungan, dan strategi promosi yang efektif. Kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat lokal, dan pelaku usaha pariwisata akan menjadi kunci keberhasilan pengembangan destinasi ini. 2) Dengan mengelola dan mengoptimalkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya tarik destinasi pariwisata, Pulau Puteri diharapkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Karawang yang mampu bersaing di tingkat regional maupun nasional. 3) Untuk mengoptimalkan kontribusi pariwisata terhadap kemandirian ekonomi desa, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta sangat penting. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, Pulau Puteri dapat menjadi contoh sukses destinasi wisata berbasis masyarakat di Kabupaten Karawang. 4) Dengan mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam mengoptimalkan potensi pariwisata, Pulau Puteri diharapkan dapat berkembang menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik tetapi juga berkelanjutan, memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat Desa Segarjaya. 5) Dengan implementasi strategi-strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan daya tarik destinasi pariwisata, destinasi wisata pantai Pulau Puteri diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang lebih menarik, berkelanjutan, dan mampu memberikan manfaat ekonomi, sosial, serta lingkungan bagi masyarakat Desa Segarjaya dan sekitarnya. 6) Strategi yang berfokus pada pengembangan daya tarik Pantai Pulau Puteri tidak hanya meningkatkan kunjungan wisatawan tetapi juga memberdayakan masyarakat Desa Segarjaya untuk mandiri secara ekonomi. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta diperlukan untuk mewujudkan potensi tersebut secara berkelanjutan. Hasilnya, Desa Segarjaya dapat menjadi model desa wisata yang sukses dalam mendukung kemandirian ekonomi berbasis lokal. 7) Dengan strategi ini, diharapkan masyarakat lokal tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga aktor utama dalam pengembangan dan promosi Pulau Puteri sebagai destinasi wisata unggulan yang berkelanjutan. 8) Pengelolaan sumber daya alam dan budaya yang terintegrasi dan berkelanjutan di Pulau Puteri tidak hanya mendukung keberlanjutan pariwisata tetapi juga memastikan bahwa masyarakat lokal mendapatkan manfaat ekonomi dan sosial dari aktivitas wisata. Kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian  dan pemanfaatan sumber daya. 9) Perbedaan persepsi antara stakeholders terkait strategi peningkatan daya tarik destinasi Pulau Puteri mencerminkan kebutuhan untuk membangun sinergi yang lebih baik. Dengan mengintegrasikan pandangan dan kepentingan semua pihak,
pariwisata Pulau Puteri dapat dikembangkan secara berkelanjutan, mendukung pelestarian sumber daya, dan memberikan manfaat ekonomi yang optimal bagi masyarakat lokal. 10) Evaluasi hasil implementasi strategi peningkatan daya tarik destinasi pariwisata Pulau Puteri sangat penting untuk memastikan bahwa pengembangan pariwisata tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga berkelanjutan dari segi lingkungan dan budaya. Dengan menggunakan hasil evaluasi ini, pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha dapat bersama-sama mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan mencapai kemandirian ekonomi desa secara berkelanjutan.

Downloads

Published

2025-05-28

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

> >>