PENGARUH KONSENTRASI ETANOL TERHADAP TOTAL FENOLIK DAN FLAVONOID SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI DAUN KUNYIT (Curcuma longa L.) DENGAN METODE ABTS
Abstrak
Kunyit yang paling berpotensi sebagai antioksidan adalah daunnya. Untuk itu perlu pemanfaatan yang lebih lanjut bahan senyawa flavonoid, senyawa fenolik, sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi etanol terhadap kadar fenolik total dengan metode analisis Folin-Ciocalteau sedangkan kadar flavonoid total dengan metode analisis AlCl₃ serta aktivitas antioksidan dari daun kunyit menggunakan metode ABTS, Rancangan penelitian yang digunakan dengan penelitian eksperimental. Hasil diperoleh konsentrasi etanol dengan 50%, 70% dan 96%, Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% memiliki kadar fenolik tertinggi dengan rata-rata sebesar (63,77 ± 0,40 mg GAE/g), dan ekstrak etanol 70% memiliki kadar flavonoid tertinggi dengan rata-rata (22,88 ± 0,5 mg QE/g). Namun, aktivitas antioksidan terkuat ditunjukkan oleh ekstrak etanol 96% dengan nilai IC₅₀ sebesar (46,36 ± 1,15 ppm (<50 ppm). Dengan demikian, ekstrak daun kunyit dengan pelarut etanol 96% memiliki aktivitas antioksidan paling kuat, sedangkan etanol 70% menghasilkan kadar fenolik dan flavonoid tertinggi.
Referensi
Andrew, P. et al. (2024). Uji Kadar Fenolik Total dan Uji Kapasitas Antioksidan Daun Kunyit (Curcuma longa) dengan Metode ABTS Coresponden Author : David Limanan.7(1):116–124.
Anggoro, A.B. (2022). Etanol Daun Kunyit ( Curcuma longa L .) Terhadap Total Fenolik.
BPOM RI. (2023). Pedoman Penyiapan Bahan Baku Obat Bahan Alam Berbasis Ekstrak / Fraksi. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, (November):45.
Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.
Dewantara. (2021). Penetapan Kadar Fenolik Total Ekstrak Kacang Panjang (Vigna unguiculata) dengan Metode Spektrofotometri UV-Visible. Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian. 2(1):102.
Ergina. (2017). Uji Kualitatif Senyawa Metabolit Sekunder pada Daun Palado (Agave Angustifolia) yang Diekstraksi dengan Pelarut Air dan Etanol. Jurnal Akademika Kimia, 3(3):165–172.
Fitriana, R. (2016). Pengaruh Konsentrasi Etanol Dan Waktu Maserasi Terhadap Perolehan Fenolik, Flavonoid, Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rambut Jagung. Procedia Manufacturing. 1(01):1–17.
Hakim, A.R. & Saputri, R. (2020). Narrative Review: Optimasi Etanol sebagai Pelarut Senyawa Flavonoid dan Fenolik. Jurnal Surya Medika. 6(1):177–180.
Juliantari. (2018). Karakteristik Ekstrak Ampas Kopi Bubuk Robusta (Coffea canephora) Pada Perlakuan Konsentrasi Pelarut Etanol Dan Suhu Maserasi. Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri. 6(3):243.
Kemenkes RI. (2022). Suplemen I Farmakope Herbal Indonesia Edisi II, Jakarta: Departement Kesehatan Republik Indonesia.
Kusbiantoro, D.∙ Y.P. (2018). Pemanfaatan Kandungan Metabolit Sekunder Pada Tanaman Kunyit Dalam Mendukung Peningkatan Pendapatan Masyarakat Utilization Of Secondary Metabolite In The Turmeric Plant To Increase Community Income. 17(1):544–549.
Mauliddiyah, N.L. (2021). Penetapan Kadar Flavonoid Total Dari Rebusan Daun Kunyit (Curcuma longa Linn) Dengan Variasi Lama Perebusan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis.
Ningsih, E.R. (2023). Uji Aktivitas Antioksidan Metode Dpph (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl) Dan Uji Nilai Spf (Sun Protection Factor) Ekstrak Etanol Daun Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Program Studi Farmasi Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah.”
Ode, et al. (2024). Uji Antioksidan Pada Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit (Curcuma Longa L.) Menggunakan Metode Dpph (2 , 2-Difenil-1- Pikrilhidrazil ). 3(1):217–223.
Pramudita, I. (2018). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Etanol pada Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol 50,70 dan 96% Sargassum polycystum dari Madura. Penambahan Natrium Benzoat Dan Kalium Sorbat (Antiinversi) Dan Kecepatan Pengadukan Sebagai Upaya Penghambatan Reaksi Inversi Pada Nira Tebu. 2(2):82–95.
Pratiwi, A.. et al. (2023). Analisis Kadar Antioksidan pada Ekstrak Daun Binahong Hijau Anredera cordifolia (Ten.) Steenis. Bioma : Jurnal Biologi Makassar. 8(8):66–74.
Rizki et al (2017). Ekstraksi rendemen ekstrak. hal. 1–7.
Saputri, A.D.S. (2023). Penetapan Kadar Fenolik Dan Flavonoid Fraksi Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) Secara Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ). 6(1):51–58.
Sari. (2022). Determination of Flavonoid Levels Total and Test Antioxidant Activity from Ethanol Extracts and Fractions Waru Skin ( Hibiscus tiliaceus L.) with ABTS Method. Jurnal Jamu Kusuma. 2(2):96–106.
Setyawati. (2023). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanolik Tangkai Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Dan Fraksi–Fraksinya Serta Stabilitasnya Pada Berbagai Lama Pemanasan. At-Tawassuth: Jurnal Ekonomi Islam. 8(1):1–19.
Siska, et al. (2024). Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Gel Hand Sanitizer Ekstrak Etanol Daun Nangka ( Artocarpus heterophyllus Lamk.) Dengan Metode ABTS.
Suhendra, C.P., Widarta, I.W.R. & Wiadnyani, A.A.I.S. (2019). Pengaruh Konsentrasi Etanol Terhadap Aktivitas Antioksidan Ekstrak Rimpang Ilalang (Imperata cylindrica (L) Beauv.) Pada Ekstraksi Menggunakan Gelombang Ultrasonik. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan (ITEPA). 8(1):27.
Tristantini, D. et al. (2016). Pengujian Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH pada Daun Tanjung (Mimusops elengi L). Universitas Indonesia, hal. 2.
Wibisana, H. (2023). Review: Senyawa Fitokimia Daun Kunyit. Journal of Innovative Food Technology and Agricultural Product. 1(1):18–23.
Winahyu, D. (2019). Determination Of Flavonoid Levels In Raru Wood Stone (CotylelobiummelanoxylonP) with Method UV-Vis Spectrofotometry Penetapan Kadar Flavonoid Pada Kulit Batang Kayu Raru (CotylelobiummelanoxylonP) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Analis Farmasi. 4(1):29–36.
