KONTROL DIRI SEBAGAI MODERATOR PENGARUH KEPRIBADIAN NEUROTIK TERHADAP PERILAKU PEMBELIAN IMPULSIF REMAJA PENGGEMAR K-POP DI KARAWANG
DOI:
https://doi.org/10.36805/psychopedia.v10i1.10460Keywords:
Impulsive Buying, Neurotic Personality, Self-Control, K-Pop.Abstract
Increased purchases of merchandise such as albums, photocards, posters and lightsticks are often done by teenage K-Pop fans with emotional conditions that are still developing, thus giving rise to the urge to make impulsive purchases. This study aims to determine the role of self-control in moderating the influence of neurotic personality on impulsive buying behavior of teenage K-Pop fans in Karawang. The research method used is a quantitative research method with an associative research type. The population in this study were teenage K-Pop fans in Karawang aged 15 to 22 years. The sampling technique used was quota sampling with a total of 204 respondents. The data collection method was carried out using the Impulsive Buying Tendency Scale (IBTS), the Big Five MINI-IPIP Neurotic Personality Scale, and the Brief Self-Control Scale (BSCS). The data analysis technique in this study used a moderation regression test through the JASP 0.16 program. Based on the results of the data analysis, a significance value of 0.696 or p> 0.05 was obtained, this means that self-control is unable to moderate the influence of neurotic personality on impulsive buying behavior of teenage K-Pop fans in Karawang. The influence contributed by neurotic personality and self-control on impulsive buying of teenage K-Pop fans in Karawang is 11.4% and the other 88.6% is influenced by other variables outside this study.
Peningkatan pembelian merchandise seperti album, photocard, poster dan lightstick banyak dilakukan oleh remaja penggemar K-Pop dengan kondisi emosi yang masih berkembang, sehingga memunculkan dorongan untuk melakukan pembelian impulsif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kontrol diri dalam memoderasi pengaruh kepribadian neurotik terhadap perilaku pembelian impulsif remaja penggemar K-Pop di Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Populasi pada penelitian ini yaitu remaja penggemar K-Pop di Karawang yang berusia 15 hingga 22 tahun. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah quota sampling dengan jumlah responden sebanyak 204. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Impulsive Buying Tendency Scale (IBTS), Skala Kepribadian Neurotik Big Five MINI-IPIP, dan Brief Self-Control Scale (BSCS). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji regresi moderasi melalui program JASP 0.16. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai signifikansi 0,696 atau p > 0,05, hal ini berarti bahwa kontrol diri tidak mampu memoderasi pengaruh kepribadian neurotik terhadap perilaku pembelian impulsif remaja penggemar K-Pop di Karawang. Adapun pengaruh yang disumbangkan kepribadian neurotik dan kontrol diri terhadap pembelian impulsif remaja penggemar K-Pop di Karawang adalah sebesar 11,4% dan 88,6% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.
References
Adri, E.V., Setiawan, D., & Methindo, O. (2021). Relationship of conformity with adolescent impulsion buying behavior on fashion products in marketplace with self-control as a moderating variable. Tazkiya Journal of Psychology, 9(2), 134-143.
Ahadiyanto, N. (2020). Hubungan dimensi kepribadian the big five personality dengan tingkat kesejahteraan psikologis narapidana. Al-Hikmah, 18(1), 105-116.
Alifah, N.N. (2022). Indonesia Jadi Negara dengan Fans KPop Terbanyak di Dunia. Diambil dari https://goodstats.id/article/indonesia-masuk-peringkat-pertama-dengan-fans-KPop-terbanyak-di-dunia-6w71d
Almaida, R., Gumelar, S. A., & Laksmiwati, A. A. (2021). Dinamika psikologis fangirl k-pop. Cognicia, 9(1), 17–24.https://doi.org/10.22219/cognicia.v9i1.15059.
Amalia, D., Nuryadin, E. S., & Sentosa, E. (2023). Analysis of consumptive behavior of k-pop fans in affected west jakarta by the effect of lifestyle and financial literacy. International Journal of Social Science and Human Research, 6(01), 70-75.
Ansori, A. (2020). Kepribadian dan emosi. Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara, 1(1), 41-54.
Apolo, M., & Kurniawati, M. (2023). Pengaruh fear of missing out (fomo) terhadap perilaku konsumtif penggemar kpop remaja akhir pada produk merchandise kpop. Innovative: Journal of Social Science Research, 3(6), 3847–3858. https://doi.org/10.31004/innovative.v3i6.6424
Asrie, N. D., & Misrawati, D. (2020). Celebrity worship dan Impulsive buying pada penggemar KPOP Idol. Journal of Psychological Perspective, 2(2), 91-100.
Astutik, P. P., Chusniyah, T., & Viatrie, D. I. (2020). Kepribadian big five terhadap pembelian impulsif behavior pada mahasiswi fakultas ekonomi dan bisnis. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 5(1), 54-63.
Aurelia, A. Z., & Oktaviana, M. (2023). Celebrity worship dan impulsive buying pada dewasa awal penggemar BTS. Wacana, 15(2), 144-151.
Azwar, S. (2018). Metode penelitian psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chaplin, J.P. (2014). Kamus lengkap psikologi. Depok: Rajawali Pers.
CNN Indonesia. (2023). Survei: Fan Hallyu di Dunia Lebih dari 178 Juta Orang pada 2022. Diambil dari https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20230323150343-241-928582/survei-fan-hallyu-di-dunia-lebih-dari-178-juta-orang-pada-2022
Dewi, N. M. Y., & Satyawan, A. (2023). Technological determinism: The hallyu phenomenon in Indonesia (lifestyle and consumption of the hallyu fan community). In International Conference on Multidisciplinary Studies, 301-325. Atlantis Press.
Diananda, A. (2019). Psikologi remaja dan permasalahannya. Istighna: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam, 1(1), 116-133.
Donnellan, M.B., Oswald, F.L., Baird, B.M., & Lucas, R.E. (2006). The MINI-IPIP Scales: Tiny-yet-Effective Measures of The Big Five Factors of Personality. Journal of Psychological Assesment, 18 (2), 192-203. DOI:10.1037/10403590.18.2.192.
Elvinawanty, R., Liza, W., Wong, J., Putri, Y., Citra, Y. C., & Oktaviani, A. (2020). Intensi pembelian online ditinjau dari tipe kepribadian big five pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Prima Indonesia Medan. Tazkiya: Journal of Psychology.
Feist, J., & Feist, G. J. (2013). Teori kepribadian. Jakarta: Salemba Humanika.
Gusliani, S., Widhyastuti, C., & Junjunan, I. M. (2023). Pengaruh celebrity worship terhadap impulsive buying pada remaja akhir penggemar k-pop di kota Bandung. In Search, 21(2), 202–213. https://doi.org/10.37278/insearch.v21i2.560.
Kurniawan, A., & Puspita, A. V. (2021). Factors that influence impulsive buying. JASS (Journal of Accounting for Sustainable Society), 3(02).
Muruganantham, G., & Bhakat, R. S. (2013). A review of impulse buying behavior. International Journal of Marketing Studies, 5(3), 149.
Permana, S. N., & Adelina, I. (2021). Hubungan trait kepribadian dan impulse buying pada pengguna e-commerce “X”. Jurnal Sosial dan Humaniora, 5(1), 1-11.
Puspaningratri, N., Rusli, R., & Safitri, J. (2020). Gambaran kecerdasan emosional pada santriwati yang memiliki kecenderungan kepribadian neuroticism di pondok pesantren Darul Hijrah Putri. Jurnal Kognisia, 1(2), 158-163.
Rohmah, A. N., & Rahayu, M. N. M. (2023). Big five personality terhadap perilaku pembelian impulsif produk fashion mahasiswa psikologi UKSW. Motiva: Jurnal Psikologi, 6(1), 18-25.
Rook, D.W. & Fisher, R.J. (1995). Normative influences on impulsive buying behavior. Journal of Consumer Research. 22 (3), 305-313.
Rusiandi, N. P., & Amelasasih, P. (2022). Fanatisme penggemar k-pop remaja awal pada komunitas ARMY-BTS. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(3), 145–150. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i3.4277
Salsabila, Q., & Rahmadhani, N. (2023). Hallyu effect: Korean lovers perception towards korean culture. Elite Journal, 5(3), 660-667.
Sari, R. K. (2016). Kecenderungan perilaku compulsive buying (pembelian kompulsif) pada masa remaja akhir di Samarinda. Jurnal Ilmiah Psikologi, 4(4), 361–372.
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.
Sun, J., Li, T., & Sun, S. (2023). Factors affecting users’ impulse purchases in online group buying: online consumer reviews, countdowns and self-control. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics. DOI: 10.1108/APJML-07-2022-0560
Tangney, J.P., Baumeister, R.F., & Boone, A.L. (2004). High self-control predicts good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal success. Journal of Personality, 72 (2), 271–322.
Verplanken, B., & Herabadi, A. (2001). Individual differences in impulse buying tendency: Feeling and no thinking. European Journal of personality, 15(1), 71-83.
Veybitha, Y., Andriyani, I., Sakarina, S., & Melvani, F. N. (2022). Pengaruh instagram dan neurotik terhadap pembelian impulsif generasi junior millennial melalui mediasi self-esteem. Creative Research Management Journal, 5(2), 28-39.
Wahyuni, S. (2020). Kinerja sharia conformity and profitability index dan faktor determinan. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
Wibawa, S.W. (2022) Viral Safa Space di Twitter, Kenapa Fans Kpop Militan Membela Idolanya?, KOMPAS.com. Available at: https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/20/163000023/viral-safa-space-di-twitter-kenapa-fans-kpop-militan-membela-idolanya (Accessed: 03 March 2024).
Yahmini, E. (2019). Kecenderungan impulse buying pada mahasiswa ditinjau dari latar belakang keluarga. Exero: Journal of Research in Business and Economics, 2(1), 41-56.
Solimun, Fernandes, A. A. R., & Nurjannah. (2017). Metode statistika multivariat pemodelan persamaan struktural (SEM) pendekatan WarpPLS. UB Press.
