PEDESAAN SEBAGAI MODEL WISATA PENGUAT EKONOMI PENDUDUK LOKAL

  • Rieke Retnosary Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • N Neni Triana Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Netti Nurlenawati Universitas Buana Perjuangan Karawang
Keywords: Peluang wisata, wisata pedesaan, penduduk lokal, pemangku kepentingan, model kolaborasi

Abstract

Peluang wisata memberikan nilai tambah bagi penduduk lokal selain memberikan kontribusi
pada negara dan daerah. Model penawaran wisata menjadi berkembang dan bergeser pada nilai
lokal berupa wisata pedesaan yang memberikan pengalaman yang berbeda bagi wisatawan.
Namun pada prosesnya, harapan penduduk lokal yang berorientasi pada jangka pendek menjadi
kendala berkembangnya model wisata berbasis komunitas ini. Kolaborasi antar pemangku
kepentingan menjadi hal paling penting dalam keberhasilan proyek ini. Perlu pendekatan
komunikasi, diskusi dan negosiasi dalam pelaksanaan proyek wisata pedesaan menjadi
berkembang dan berkelanjutan.
Penelitian ini, memberikan gambaran model kolaborasi yang di sari dari beberapa studi
terdahulu dengan membuat konsep lingkar.

References

Almeida, J., Costa, C., dan Nunes da Silva, F. (2018). Collaborative approach for tourism
conflict management: A Portuguese case study. Land Use Policy, 75(2016), 166–179.
https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.03.034
An, Wookhyun dan Alarcón, Silverio (2021). Rural tourism preferences in Spain: Best-worst
choices. Annals of Tourism Research, 89(2021)103210.
https://doi.org/10.1016/j.annals.2021.103210
Bhargava, S.K. (2017). Sustainable Development of Cultural-Heritage Tourism Planning with
Issues and Challenges. Social Science Journal for Advanced Research, 2(3), 1-5.
Collins-Kreiner, Noga (2020). Religion and tourism: A diverse and fragmented field in need of
a holistic agenda. Annals of Tourism Research, 82 (2020) 102892.
https://doi.org/10.1016/j.annals.2020.102892
Published
2023-06-06
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)