KURIKULUM PONDOK PESANTREN DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROGRAM TAHFIDZUL QURAN
DOI:
https://doi.org/10.36805/bi.v7i2.5364Keywords:
Kurikulum, Pondok Pesantren, Tahfidzul QuranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mendeskripiskan tentang kurikulum dan pembelajaran
dalam meningkatkan kompetensi program Tahfidzul Quran di pondok pesantren Darul Ulum Gunung
Halu Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti mendapatkan
data dari hasil observasi dan wawancara kepada pemilik pesantren atau atau pengelola pesantren
merupakan orang yang berpengaruh dalam kebijakan semua aktivitas di pesantren. Adapun lokasi
penelitian di pondok pesantren Darul Ulum Gunung Halu Bandung, Sindangkerta, Kabupaten Bandung
Barat. Responden atau yang terlibat dalam penelitian ini di titik beratkan kepada stakeholder pengurus
pesantren. Informasi-informasi yang sudah di dapatkan dan dibutuhkan akan dijadikan sebagai rancangan,
pedoman, ataupun acuan dalam pembuatan penelitian. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa:
Kurikulum merupakan faktor terpenting dalam menentukan suatu tujuan yang ingin di capai dalam
pembelajaran al-Qur’an khusunya hafalan al-Qur’an. Program Kurikulum Pondok Pesantren dalam
meningkatkan kompetensi Program Tahfidzul Qur’an meliputi; Muroja’ah, Sema’an atau Tasmi, dan
tadarus al-Qur’an. Langkah-langkah yang ditempuh dalam meningkatkan kompetensi program Tahfidzul
Qur’an di pondok pesantren Darul Ulum Gunung Halu yaitu; tahap awal sebelum mulai pembelajaran,
kegiatan mulai pembelajaran tahfidz, membaca dengan teliti ayat yang akan dihafal, guru menyuruh ayat
yang telah dibaca bersama mulai untuk di hafalkan sebanyak lima kali plus sesuai dengan hukum tajwid,
makhroj dan suaranya dilafalkan, serta guru menyuruh yang sudah hafal masing masing menyetorkan
hafalannya. Dengan terpenuhinya hal tersebut maka dapat dinterpretasikan pembelajaran dalam
meningkatkan kompetensi program Tahfidzul Quran di pondok pesantren Darul Ulum Gunung Halu
Bandung telah tercapai dengan baik.