HAKIKAT MANUSIA DALAM FILSAFAT HUMANISME: KAJIAN KRITIS TERHADAP PEMIKIRAN ERICH FROMM
DOI:
https://doi.org/10.36805/87ph4w23Keywords:
Erich Fromm, humanisme, filsafat, hakikat manusia, keterasingan, kebebasanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam dan kritis pemikiran Erich Fromm mengenai hakikat manusia dalam kerangka filsafat humanisme. Erich Fromm dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam humanisme radikal yang menggabungkan pendekatan filsafat, psikoanalisis, dan kritik sosial dalam memahami eksistensi manusia. Dalam pandangannya, manusia bukan hanya makhluk biologis atau sosial, melainkan makhluk yang sadar, bebas, dan memiliki potensi untuk mencinta dan bertanggung jawab. Namun, dalam masyarakat modern yang sarat dengan konsumerisme, individualisme, dan tekanan struktural, manusia kerap mengalami keterasingan dari dirinya sendiri, sesama, dan dunia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan filosofis hermeneutis. Data dikumpulkan melalui studi pustaka terhadap karya- karya utama Fromm seperti Escape from Freedom, Man for Himself, dan The Art of Loving. Analisis dilakukan dengan menafsirkan konsep-konsep kunci, mengkritisi argumentasi filosofisnya, serta mengevaluasi relevansi pemikirannya dalam konteks krisis kemanusiaan modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Fromm tetap relevan sebagai refleksi filosofis terhadap tantangan eksistensial manusia masa kini, khususnya terkait kebebasan, cinta, dan tanggung jawab. Namun, terdapat pula keterbatasan dalam pendekatannya yang dinilai kurang menjangkau realitas struktural dan politik secara menyeluruh. Dengan demikian, pemikiran Fromm dapat menjadi landasan penting bagi pengembangan filsafat humanisme yang lebih kontekstual dan kritis terhadap dinamika zamanReferences
Bertens, K. (2002). Filsafat Barat Abad XX. Gramedia Pustaka Utama. Fromm, E. (1941).
Escape from Freedom. Farrar & Rinehart.
Fromm, E. (1947). Man for Himself: An Inquiry into the Psychology of Ethics. Rinehart and
Company.
Fromm, E. (1955). The Sane Society. Rinehart and Company. Fromm, E. (1956). The Art of
Loving. Harper & Row.
Fromm, E. (1976). To Have or To Be?. Harper & Row.
Friedman, L. J. (2013). The Lives of Erich Fromm: Love’s Prophet. Columbia University Press.
Küng, H. (1993). Humanisme Kristen: Membangun Tatanan Dunia Baru. Kanisius.
(Terjemahan dari "Projekt Weltethos")
McLaughlin, N. (1996). Origin Myths in the Social Sciences: Fromm, the Frankfurt School and
the Emergence of Critical Theory. The Canadian Journal of Sociology / Cahiers Canadiens
de Sociologie, 21(3), 345–375.
Sartre, J.-P. (1943). Being and Nothingness: An Essay on Phenomenological Ontology.
Methuen. Tillich, P. (1952). The Courage to Be. Yale University Press.
Warnock, M. (1970). Existentialism. Oxford University Press.