TRANSFORMASI PENDIDIKAN MERDEKA BELAJAR: STUDI TENTANG STRATEGI DAN TANTANGAN HILIRISASI PENDIDIKAN TINGGI DI INDONESIA (STUDI KASUS PADA PRODI PPKN INDONESIA)
DOI:
https://doi.org/10.36805/bi.v9i2.10220Keywords:
Merdeka Belajar, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Hilirisasi Pendidikan, Tantangan Implementasi, Kolaborasi Lintas Disiplin.Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi transformasi pendidikan Merdeka Belajar dalam Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di Indonesia, serta strategi
dan tantangan dalam hilirisasi pendidikan tinggi. Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana kebijakan Merdeka Belajar diterapkan di Prodi PPKn, strategi
implementasi yang diterapkan, serta tantangan yang dihadapi oleh dosen, mahasiswa, dan perguruan tinggi dalam menghadapi kebijakan tersebut. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam dengan dosen, mahasiswa, dan pihak manajemen perguruan tinggi, serta observasi terhadap
penerapan kebijakan di beberapa universitas di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Merdeka Belajar di Prodi PPKn memberikan peluang besar untuk pengembangan
kurikulum berbasis kompetensi dan pembelajaran berbasis pengalaman. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah resistensi dari dosen dan mahasiswa, keterbatasan infrastruktur,
serta kesenjangan antara kurikulum yang diajarkan dengan kebutuhan dunia kerja. Kolaborasi lintas disiplin dan kerja sama dengan dunia industri serta pemerintah masih perlu diperkuat.Penelitian ini menyarankan peningkatan pelatihan bagi dosen, penguatan infrastruktur pendidikan, perluasan kolaborasi dengan sektor industri, serta penyesuaian kurikulum agar
lebih relevan dengan tuntutan pasar kerja. Evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan juga diperlukan untuk memastikan efektivitas implementasi Merdeka Belajar dan hilirisasi
pendidikan tinggi.