FORMULASI SEDIAAN SHAMPO EKSTRAK ETANOL DAUN KOPI ARABIKA (Coffea arabica L.) DAN EVALUASI FISIKNYA

Yahdian Rasyadi; Diana Agustin; Octaviana Gunawan

doi:10.36805/jbf.v3i4.891

Yahdian Rasyadi Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia
Diana Agustin Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia
Octaviana Gunawan Program Studi Farmasi Klinis, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Baiturrahmah, Padang, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.36805/jbf.v3i4.891

Kata Kunci: Formulasi, shampo, ekstrak etanol, daun kopi arabika, Coffea arabica

Abstrak

Masalah rambut yang dapat mengganggu penampilan dan keindahan rambut adalah ketombe. Salah satu cara mengobati ketombe adalah dengan menggunakan shampo antiketombe. Daun kopi arabika (Coffea arabica L.) mengandung berbagai senyawa kimia sehingga berpotensi digunakan sebagai zat aktif dalam sediaan shampo. Penelitian ini tujuannya adalah untuk mengembangkan formula sediaan shampo ekstrak etanol daun kopi arabika dan melihat evaluasi fisiknya. Shampo dibuat masing-masingnya mengandung ekstrak etanol daun kopi arabika 0% (F0), 15%(F1), 20%(F2), 30%(F3), 45%(F4), 60%(F5) serta dilakukan evaluasi fisik antara lain uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji tinggi busa, uji stabilitas, uji pH, uji stabilitas dan uji viskositas. Hasil uji organoleptis menunjukkan F0 tidak berwarna, F1-F5 berwarna hijau kehitaman, semua formula berbentuk massa kental dan beraroma kopi. Hasil pemeriksaan menunjukkan semua formula homogen; pH berkisar 5,0-9,0; tinggi busa berkisar 1,62-3,97 cm; sediaan tidak memisah (stabil); viskositas berkisar 1247-3011 cp. Dari berbagai hasil evaluasi fisik dapat disimpulkan bahwa shampoo ekstrak etanol daun kopi arabika dapat dibuat menjadi shampoo yang memenuhi persyaratan.

Referensi

Ambarwati, Sujono, T. A., & Sintowati, R. (2016). Uji Aktivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) sebagai Antibakteri. University Research Colloquium.

Dhanavade, Dr. M. J., Jalkute, Dr. C. B., Ghosh .J., Sonawane K. D. (2011). Study antimicrobial activity of lemon (Citrus lemon L) peel extract. British Jurnal of Pharmacology and Toxicology. 2(3):119-122.

Fauziah,D,W, Yamaesa G.K. (2019). Formulasi Sampo Ekstrak Daun Mangga (Mangifera indica L.). Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 6 No. 1 ISSN P,2406-8071 E.2615-8566.

Hakim, N. A., Arianto, A., & Bangun, H. (2018). Formulasi dan Evaluasi Nanoemulsi dari Extra Virgin Olive Oil (Minyak Zaitun Ekstra Murni) sebagai Anti-Aging. Talenta Conference Series: Tropical Medicine (TM), 1 (2): 391–397.

Lestari D. A., Juliantoni Y., & Hasina R. 2020. Optimasi Formula Sampo Ekstrak Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) dengan Kombinasi Natrium Lauril Sulfat dan Cocamide DEA. Sasambo Journal of Pharmacy, Volume 2, Nomor 1: 23-31.

Malonda M., Paulina, Gayatri. (2017). Formulasi Sediaan Sampo Antikombe Ekstrak Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) Dan Uji Aktivitasnya Terhadap Jamur Candida albicans ATCC 10231 Secara In Vitro. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT. Vol. 6 No.4.

Mardatila, A. (2022). Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Markisa Konyal (Passiflora ligularis Juss) Terhadap Staphylococcus epidermidis dan Escherichia coli. Skripsi S1 Farmasi. Padang: UPERTIS

Nurhikma E., Dewi A., Selfyana A. (2018). Formulasi Sampo Anti Ketombe Dari Ekstrak Kubis (Brassica oleracea Var. Capitata. L.) Kombinasi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb).Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia. Vol 4 No 1.

Pamudji, J. S .,Wibowo, M. S., Angelia. (2014). Formulasi sampo antiketombe yang mengandung tea tree oil dan pengujian aktivitas sediaan terhadap Malassezia furfur. Acta Pharmaceutica Indonesia. Vol. XXXIX, No. 1&2.

Siagian, A. S., Widjaja, H. (2022). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Climbazole Sediaan Sampo Antiketombe Terhadap Aktifitas Antijamur Candida albicans. Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11 No.1 Tahun 2022.

Permadi, Y. W. & Mugiyanto E. (2018). Formulasi Dan Evaluasi Sifat Fisik Shampo Anti Ketombe Ekstrak Daun Teh Hijau. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, Vol. IV, No. 2: 62-66.

Potluri. (2013). Formulation and Evaluation of Herbal Anti-Dandruff Shampoo. Indian Journal of Research in Pharmacy and Biotechnology. 1(6): 835-839.

Pristiana, D.Y., Susanti, S. & Nurwantoro, (2017). Antioksidan dan Kadar Fenol Berbagai Ekstrak Daun Kopi (Coffea sp.): Potensi Aplikasi Bahan Alami untuk Fortifikasi Pangan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 6 (2), 89–92. doi:10.17728/jatp.205.

Rasyadi, Y., Yenti, R., & Jasril, A. P. (2019). Formulasi dan uji stabilitas fisik sabun mandi cair ekstrak etanol buah kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton). PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(2), 188-198.

Rasyadi, Y. (2022). Formulasi dan uji stabilitas handbody lotion ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata Linn.). Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi, 11(1), 15-23.

Rasyadi, Y., Sartika, D., & Fitri, N. D. (2023a). Carbopol Sebagai Gelling Agent Yang Baik Pada Formulasi Sediaan Gel Facial Wash Ekstrak Etanol Daun Kopi Arabika (Coffea arabica L.). Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 6(1), 144-156.

Rasyadi, Y. (2023b). Formulasi Dan Karakterisasi Body Butter Ekstrak Etanol Daun Kopi Arabika (Coffea arabica L) Dengan Cocoa, Shea, Dan Coconut Butter. Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi, 12(2), 178-184.

Schmitt W. H. (1996). Skin Care Product. Di dalam Williams DF and Schmitt WH, editor. Chemistry and Technology of The Cosmetics and Toiletries Industry. 2nd Ed. London: Blackie Academe and Profesional.

Silvia, Arreneuz S., & Wibowo M. A. (2015). Aktivitas Antimikroba Ekstrak Daun Soma (Ploiarium alternifolium Melch) Terhadap Jamur Malassezia furfur dan Bakteri Staphylococcus aureus. JKK, Vol 4(3): 84-93.

SNI. (1992). Shampo,06-2692-1992. Jakarta: Standar Nasional Indonesia.