ARTIKEL REVIEW : UJI AKTIVITAS FARMAKOLOGI ROYAL JELLY

  • Dikdik Caesar Barkah Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
  • Dyanita Irene Susilo Putri Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
  • Fera Anggraeni Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
  • Lutfiah Nur Fitria Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
  • Neni Sri Gunarti Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
Kata Kunci: Royal Jelly, Aktivitas Farmakologi

Abstrak

Pemeliharaan lebah adalah ilmu dan seni memperpanjang dan mempertahanakan kesehatan dengan menggunakan produk yang diperoleh dari sarang madu, seperti madu, roti lebah, bee polen, propolis, dan royal jelly. Saat ini, banyak penelitian yang ditujukan untuk menyelidiki manfaat kesehatan yang diarahkan dan sifat fermakologis dari produk lebah karena khasiatnya. Salah satu penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tentang royal jelly. Royal jelly banyak digunakan sebagai kompleks nutrisi makanan untuk membantu memerangi berbagai kondisi kesehatan kronis, selain itu, ini adalah salah satu obat yang menguntungkan bagi manusia baik dalam pengobatan tradisional maupun modern. Tujian penelitian ini yaitu, banyak aktivitas fermakologis seperti antibakteri, antitumor, antialergi, antiinflamasi, dan efek imunomodulator dikaitkan dengannya. Royal jelly terdiri dari air (50%-60%), protein (18%), karbonat (15%), ipid (3%-6%), garam mineral (1,5%), dan vitamin. Berdasarkan analisis spektrometri modern, sekitar 185 senyawa organic telah terdeteksi dalam royal jelly.

Referensi

Albalawi, A. E., Althobaiti, N. A., Alrdahe, S. S., Alhasani, R. H., Alaryani, F. S., & BinMowyna, M. N. (2022). Antitumor Activity of Royal Jelly and Its Cellular Mechanisms against Ehrlich Solid Tumor in Mice. BioMed research international, 2022, 7233997. https://doi.org/10.1155/2022/7233997

Celli BR, Macnee W, Agusti A, Anzueto A, Berg B, Buist AS, et al. Standards for the diagnosis and Treatment of Patients with COPD: a Summary of the ATS/ERS position paper. Eur Respir J 2004; 23: h 932-46.

Dharmayanti, N. L. P., Sulistyowati, E., Tejolaksono, M. N., dan Prasetya, R. 2000. Efektifitas Pemberian Propolis Lebah dan Royal Jelly pada Abses yang disebabkan Staphylococcus Aureus. Berita Biologi. Vol (5); 1.

Ghanbari, E., Nejati, V., dan Khazaei, M. 2016. Efek Antioksidan Dan Protektif Royal Jelly Pada Perubahan Histopatologi Pada Testis Tikus. Diabetes. Internasional Journal Reproduktif Biomedisin. Vol (14); 8.

Khoukaz G, Gross NJ. Effects of Salmeterol on Arterial Blood Gases in Patients with Stable COPD, Comparison with Albuterol and Ipratropium. Am J Respir Crit Care Med 1999: 160; h 1028-30

Mofid, B.; Rezaeizadeh, H.; Termos, A.; Rakhsha, A.; Mafi, AR; Taheripanah, T.; Ardakani, MM; Taghavi, UKM; Moravveji, SA; Kashi, ASY Efek madu olahan dan royal jelly pada kelelahan terkait kanker: Uji klinis acak tersamar ganda. listrik. fisik. Wahyu 2016, 8, 2475–2482.

Okumura, N., et al., 2018. Royal Jelly Delays Motor Functional Impairment During Aging in Genetically Heterogeneous Male Mice. Journal Nutrients. Vol 10: 1191.

Pandeya, P.R., Lamicchane, R. Lee, K. Kim, S. Lee, D, Kyu, H. and Jung, H. Bioassay-guided isolation of active antiadipogenic compound from royal jelly and the study of possible mechanisms. BMC Complementary and Alternative Medicine. 2019., 19:33.

Rodriguez-Roisin R. COPD exacerbation. 5: Management, Review Series. Thorax 2006: 6; h 535–44

R.R.Teixeira,A.V.deSouza,L.G.Peixotoetal.,“Royaljelly decreases corticosterone levels and improves the brain antioxidant system in restraint and cold stressed rats,” Neuroscience Letters, vol. 655, pp. 179–185, 2017.

W. M. Ahmed, A. A. Khalaf, W. A. Moselhy, and G. M. Safwat, “Royal jelly attenuates azathioprine induced toxicity in rats,” Environmental Toxicology and Pharmacology, vol. 37, no. 1, pp. 431–437, 2014.

Diterbitkan
2023-03-31