ANALISIS KEPUASAN PASIEN BPJS TERHADAP PELAYANAN FARMASI PADA PESERTA PROGRAM RUJUK BALIK DI APOTEK KIMIA FARMA KARAWANG

  • Mochamad Fachri Saptayuda Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Indonesia
  • Nia Yuniarsih Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Indonesia
  • Lia Fikayuniar Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan, Karawang, Jawa Barat, Indonesia
Kata Kunci: BPJS, Tingkat Kepuasan, Apotek Kimia Farma

Abstrak

Pelayanan Kefarmasian di Indonesia yang dituntut berubah orientasi dari drug oriented menjadi patient oriented. Pelayanan farmasi juga dilakukan pada salah satu program BPJS Kesehatan yaitu Program Pelayanan Rujuk Balik (PRB). Pelayanan rujuk balik merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien di fasilitas kesehatan atas rujukan dari dokter spesialis atau sub spesialis yang merawat. Kesembuhan pasien diharapkan diperoleh dari kenyamanan, baiknya pelayanan apotek, serta dari obat yang digunakan pasien. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang bersumber dari Kesan kinerja produk (atau hasil) sama dengan harapannya. Hasilnya adalah loyalitas pelanggan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan kefarmasian di Apotek Kimia Farma Karawang terhadap pasien BPJS program rujuk balik. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode cross sectional dan menggunakan data prospektif. Data berupa hasil lembar quesioner yang telah diisi oleh responden. Hasil yang dapatkan dari penelitian ini adalah Tingkat Kepuasan pada dimensi Tangible 65%, Tingkat Kepuasan pada dimensi Reliability 52%, Tingkat Kepuasan pada dimensi Responsiveness 65%, Tingkat Kepuasan pada dimensi Assurance 50%, dan Tingkat Kepuasan pada dimensi Empathy 65%

Referensi

Alkandahri, MY., dan Putri, IQAE. Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Fenitoin Pada Pasien Epilepsi Di Rumah Sakit Citra Sari Husada Intan Barokah Karawang. Buana Ilmu. 2021; 5(2): 119-128.

Amanda, M., Frianto, D., Amal, S., Alkandahri, MY., Hidayah, H. Analisis Pengelolaan Sediaan Farmasi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Puskesmas Kecamatan Rawamerta. Jurnal Buana Farma. 2021; 1(3): 37-40.

Arfania, A., Pardede, TW., Alkandahri, MY. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien BJPS Terhadap Pelayanan Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit Swasta. Jurnal Farmasetis, 2022; 11(1): 1-6.

Arfania, M., Frianto, D., Astuti, D., Anggraeny, EN., Kurniawati, T., Alivian, R., and Alkandahri, MY. Measurement of Adherence Level of Pulmonary Tuberculosis Drugs use in Patients in the Primary Health Centers in Karawang Regency, West Java, Indonesia, using MMAS Instrument. Journal of Pharmaceutical Research International. 2021; 33(54A): 115-120.

Bustami. (2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya. Jakarta: Erlangga. Halaman 136.

Harto budi, 2015 Analisis tingkat kepuasan pelanggan dengan pendekatan fuzzy Servqual dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan. Jurnal TEKNOIF. Vol.3.

Iksan, H., Frianto, D., Alkandahri, MY. Evaluasi Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Pada Balita Di Klinik X Cikarang Utara. Jurnal Buana Farma. 2021; 1(3): 31-36.

Kotler, Phillip. 2012. Manajemen Pemasaran, Edisi 13. Jakarta; Erlangga.

Leebov, W., dan Scott, G. (1994). Service Quality Improvement: The Customer Satisfactiom Strategy For Healthcare. NewYork: American Hospital Publishing.

Nurrohmah, C., Astuti, A., dan Alkandahri, MY. Analisis Hubungan Sikap dan Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Penggunaan Fe Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Klari. Pharma Xplore. 2020; 5(2): 76-86.

Nurrohmah, C., Astuti, A., dan Alkandahri, MY. Analisis Hubungan Sikap dan Pengetahuan Terhadap Kepatuhan Penggunaan Fe Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Tirtamulya. Pharma Xplore. 2020; 5(2): 87-98.

Putri, Asih Eka. (2014), Seri Buku Saku-2: Paham BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan), iedrich-Ebert-Stiftung, hlm.7

Sani K, F. (2018). Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan Eksperimental. In Deepublish Publisher.

Setyawati, V. A. V., & Setyowati, M. (2015). Karakter gizi remaja putri urban dan rural di provinsi Jawa Tengah. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(1), 43-52.

Diterbitkan
2023-03-31