PROFIL PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN INTERAKSI OBAT PADA PASIEN PRE-EKLAMPSIA DI RS X KARAWANG

  • Eha Julaeha Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia
  • Surya Amal Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia
  • Maya Arfania Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia
Kata Kunci: pre-eklampsia, Anti hipertensi, Stocley’s Drug Interactions

Abstrak

Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemikdengan aktivasi endotel dan koagulasi. Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi spesifik yang disebabkan kehamilan disertai dengan gangguan sistem organ lainnya pada usia kehamilan diatas 20 minggu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian cross sectional dan menggunakan data retrospektif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di RS X Karawang didapatkan hasil pasien pre- eklampsia paling banyak terjadi pada pasien dengan usia kehamilan 38-42 minggu sebanyak 78 kasus Dengan kasus pre-eklampsia berat sebanyak 78 kasus. Obat anti hipertensi yang digunakan adalah Nifedipine sebanyak 78 (79 %) dan Methyldopa sebanyak 15 (16 %) serta obat kombinasi Nifedipine+Methyldopa 5 (6%). Dalam penelitian ini Nifedipine memiliki interaksi dengan 4 golon- gan obat yaitu NSAIDs, H-2 receptor antagonis, phenothiazine dan magnesium compounds, sedangkan Obt Anti hipertensiMethyl- dopa memiliki interaksi dengan iron compounds dan phenothiazine.Dalam penelitian ini tingkat keparahan interaksi obat paling banyak terjadi pada tingkat moderate, sehingga perlu dilakukan monitoring tekanan darah.

Referensi

Ekasari, T dan Natalia MS. (2019). Deteksi Dini Preek- lamsi dengan Antenatal Care. Sulawesi Selatan: Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
Federasi Obstetri dan Ginekologi International. (2012).
Three Years Report 2009- 2012 London: FOGI.
Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Ja- kata: Kementerian KesehatanRepublik Indonesia.
Noviana, T. (2016). Evaluasi interaksi penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat inap di Bang- sal Cempaka RSUD Panembahan senopati Ban- tul periode agustus 2015. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Sanatha darma.
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Him- punan Kedokteran Feto Maternal (POGI). 2016. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Di- agnosis dan Tata Laksana Preeklampsia. Jakar- ta: POGI.
Society of Obtetric Medicine of Australia and New Zealand.(2014).Guidelines for the management of hypertensive disorders of pregnancy. Aust N Z J Obstet Gynaecol. Volume 55, Nomor 5: 1-
29.
Stockley, I. H. (2010). Drug interaction 9th ed.
Blackwell Sci Publ. London

World Health Organization.(2013). A global brief on hypertension: silent killer, global public health crisis. Switzerland : WHO Press.
Diterbitkan
2021-12-31