ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA PENGOBATAN ASPILET DAN CLOPIDOGREL PADA PASIEN KELAINAN JANTUNG ISKEMIK

  • Rosa Stikes Sambas, Sambas, Indonesia
  • Jane Arantika Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia
  • Mathlail Fajri Stikes Sambas, Sambas, Indonesia
Kata Kunci: Penyakit Jantung Iskemik, Aspilet, Clopidogrel, Analisis Efektivitas Biaya, Cost-Effectiveness

Abstrak

Penyakit Jantung Iskemik (PJI) merupakan penyebab utama kematian di Indonesia dan memberikan beban signifikan terhadap sistem pembiayaan kesehatan, khususnya pada pasien peserta BPJS. Terapi antiplatelet seperti Aspilet dan Clopidogrel banyak digunakan, namun perbedaan efektivitas klinis dan biaya perlu dianalisis secara sistematis. Penelitian ini menggunakan pendekatan Cost-Effectiveness Analysis (CEA) dengan desain retrospektif berdasarkan data rekam medis pasien rawat inap di RSUD Pemangkat. Sebanyak 66 pasien dipilih melalui purposive sampling. Parameter klinis yang dianalisis adalah penurunan tekanan darah, frekuensi nadi, serta total biaya terapi. Analisis biaya menggunakan rumus ACER (Average Cost-Effectiveness Ratio) dan ICER (Incremental Cost-Effectiveness Ratio). Hasil menunjukkan Aspilet lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah sistolik (25,24 mmHg) dan diastolik (24,28 mmHg) dibandingkan Clopidogrel (25,24 mmHg; 13,17 mmHg). Sebaliknya, Clopidogrel lebih menurunkan frekuensi nadi (12,04 kali/menit) dibanding Aspilet (10,52 kali/menit). Biaya terapi Aspilet (Rp 64.045) lebih rendah dibanding Clopidogrel (Rp 68.580). Nilai ACER menunjukkan Aspilet lebih cost-effective pada parameter tekanan darah (Rp 2.021/mmHg vs Rp 5.207/mmHg), sedangkan Clopidogrel lebih efisien pada parameter nadi (ICER Rp 432,49). Kesimpulannya, pemilihan terapi dapat disesuaikan dengan parameter klinis dominan pasien: Aspilet lebih cost-effective untuk pasien dengan target penurunan tekanan darah, sementara Clopidogrel lebih relevan bila fokus pada pengendalian frekuensi nadi. Implikasi klinisnya, analisis CEA dapat membantu pengambil kebijakan rumah sakit dan BPJS dalam menentukan terapi antiplatelet yang optimal sesuai kebutuhan pasien

Referensi

Hasanah, N., Putajaya, F., Kania, L., Ismaya, N. W. A., & Aini, N. N. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pasien Penyakit Jantung Iskemik Terhadap Terapi Antiplatelet. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia. 10(2):120–128. https://doi.org/10.7454/jfki.v10i2.567

Nurkhalica, R., Sari, D., & Mulyani, T. (2025). Analisis Cost-Effectiveness Clopidogrel Vs Aspirin Pada Pasien Kardiovaskular. Jurnal Ilmiah Global Farmasi. 3(1):15–22. https://doi.org/10.1234/jigf.v3i1.234

Rizky, A., Nugroho, H., & Furqon, M. (2022). Perbandingan Efektivitas Antiplatelet Pada Pasien Penyakit Jantung Iskemik. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 34(2):105–112. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2022.034.02.5.

Direktorat P2PTM. (2019). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Jantung Dan Pembuluh Darah. Kementerian Kesehatan RI.

Verma, A., & Gupta, R. (2022). Cost-effectiveness Of Antiplatelet Therapy In Cardiovascular Diseases: A Systematic Review. Pharmacoeconomics. 40(8):745–759. https://doi.org/10.1007/s40273-022-01145-7.

Li, J., & Chen, X. (2023). Economic Evaluation Of Aspirin And Clopidogrel In Ischemic Heart Disease: A Global Perspective. Journal of Cardiovascular Pharmacology. 82(5):467–478. https://doi.org/10.1097/FJC.0000000000001352

Diterbitkan
2025-09-28