STUDI IN VITRO ANTIKOLESTEROL DAN FLAVONOID TOTAL DARI EKSTRAK BAWANG PUTIH TUNGGAL (Allium sativum L)
Abstrak
Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor utama yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, yang dapat menyebabkan aterosklerosis serta gangguan pada metabolisme lemak. Bawang putih tunggal diketahui memiliki senyawa bioaktif seperti flavonoid yang berperan dalam pengurangan kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk menilai total flavonoid dan aktivitas antikolesterol secara in vitro dari ekstrak etanol bawang putih tunggal (Allium sativum L.). Proses ekstraksi dilakukan melalui metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Pengukuran total flavonoid dilakukan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dengan kuersetin sebagai standar, sedangkan uji aktivitas antikolesterol dilaksanakan melalui metode Lieberman-Burchard secara in vitro. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak sampel mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Bawang putih tunggal menunjukkan kandungan flavonoid yang efektif dalam menurunkan level lipid. Uji antikolesterol memperlihatkan bahwa ekstrak ini dapat mengurangi kadar kolesterol dengan nilai IC₅₀ yang signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa bawang putih tunggal memiliki potensi sebagai cara alternatif untuk menurunkan kolesterol.
Referensi
Aminah, A. et al. (2017). Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Kulit Buah Alpukat (Persea Americana Mill.) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-VIS, Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 4(2):226–230. Available at: https://doi.org/10.33096/jffi.v4i2.265.
Brajawikalpa, R.S. et al. (2018). Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Bawang Putih terhadap Kadar Kolesterol Total , LDL Dan HDL pada Tikus Putih Hiperkolesterol. Universitas Swadaya Gunung Jati, 3:2–5.
Muhammad Saiful. (2015). Studi In-vitro : Efek Antikolesterol Dari Ekstrak Metanol Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total. Skripsi, (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan):UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nurhidayah, E.N. (2018). Potensi Ekstrak Okra Merah ( Abelmoschus esulentus L. Moench ) terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Secara In Vitro.
Oktarima, T. (2022). Uji Anti Kolestrol Secara In-Vitro (Allium cepa l.) Dengan Metode Ekstraksi Refluks dan Sokletasi. Journal OF Pharmacy and Tropical. 2(2):71–79.
Oktavia, F.D. et al. (2021). Skrining Fitokimia, Kandungan Flavonoid Total, Dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Tumbuhan Selaginella doederleinii. Jurnal Kimia Riset, 6(2):141. Available at: https://doi.org/10.20473/jkr.v6i2.30904.
Prasonto, D. et al. (2017). Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Bawang Putih (Allium Sativum). Odonto : Dental Journal, 4(2):122. Available at: https://doi.org/10.30659/odj.4.2.122-128.
Riyo, M. et al. (2019). Efek Fraksi Buah Ketumbar Terhadap Gambaran Histopatologi Pankreas Tikus Putih Jantan Hiperkolesterolemia-Diabetes. Farmakologika Jurnal Farmasi, 16(1):48–58.
Rizki, D. et al. (2018). Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus L.) Secara In Vitro Karya Tulis Ilmiah.
Sambode, Y.C. et al. (2022). Penentuan Skrining Fitokimia, Parameter Spesifik Dan Non Spesifik Ekstrak Umbi Bawang Hutan (Eleutherine americana Merr) Determination Of Phytochrmical Screening, Specific And Non-Specific Parameters Forest Onion Bulb Extract (Eleutherine americana Mer. Jurnal Pharmacon , 11:1389–1394.
Utami, P.Y. et al. (2017). Standardisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun Leilem (Clerodendrum minahassae Teisjm. & Binn.) Reny Syahruni Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Makassar. Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, 2(1):32–39.
Vernanda, R.Y. et al. (2019). Standarisasi Spesifik dan Non Spesifik Simplisia dan Ekstrak Etanol Bawang Putih Tunggal Terfermentasi (Allium sativum Linn.). Journal of Pharmacey Science and Practice. 6(2):74–83.