AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth.) DAN DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus
Abstrak
Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan antara lain menyerang bagian kulit sehingga menyebabkan kemerahan, pembengkakan, lepuhan dan benjolan bernanah. Penggunaan tanaman herbal menjadi alternatif dalam pengobatan infeksi. Tanaman yang diketahui memiliki potensi sebagai antibakteri, di antaranya daun nilam (Pogostemon cablin Benth.) dan daun kemangi (Ocimum basilicum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak daun nilam (Pogostemon cablin Benth.) dan daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstraksi daun nilam dan daun kemangi menggunakan metode maserasi dengan etanol 96%. Larutan uji dibuat dalam tiga konsentrasi, yaitu 10%, 15% dan 20%. Kombinasi dibuat dengan mencampurkan masing-masing konsentrasi dengan perbandingan 1:1. Uji aktivitas antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi cakram dengan kontrol positif eritromisin dan kontrol negatif larutan Tween 80 1%. Pengamatan dilakukan setelah inkubasi 24 jam. Pengukuran zona hambat di sekitar kertas cakram dengan jangka sorong. Kombinasi ekstrak daun nilam dan daun kemangi dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
Referensi
Aryani, F. et al. (2022). Penapisan Fitokimia Limbah Padat Penyulingan Minyak Nilam (Pogestemon heyneatus). Buletin Loupe, 18(02):60–65.
doi: 10.51967/buletinloupe.v18i02.1889.
Candra, L. M. M., Andayani, Y., & Wirasisya, D. G. (2021). Pengaruh Metode Ekstraksi Terhadap Kandungan Fenolik Total dan Flavonoid Total Pada Ekstrak Etanol Buncis (Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Pijar Mipa, 16(3):397–405.
doi: 10.29303/jpm.v16i3.2308.
Dian Riana Ningsih, Zusfahair & Kartika, D. (2016). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Serta Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sirsak Sebagai Antibakteri, Molekul, 11:101–111.
Fitriani, A., Dewi, N. & Budiarti, L. Y. (2016). Efek Antibakteri Sediaan Tunggal dan kombinasi Air Perasan Jeruk Nipis dan Madu Terhadap Streptococcus mutans Kajian In Vitro SediaanTunggal dan Kombinasi Air Perasan Jeruk Nipis dan Madu dengan Klorheksidin Glukonat 0,2%. Jurnal Kedokteran Gigi. 1(2):146–150.
Hakim, A. R. & Saputri, R. (2020). Narrative Review: Optimasi Etanol Sebagai Pelarut Senyawa Flavonoid Dan Fenoli. Jurnal Surya Medika, 6 (1):177–180.
Haryati, N. A., Saleh, C., & Erwin (2015). Uji Toksisitas Dan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Merah Tanaman Pucuk Merah (Syzygium myrtifolium Walp.) Terhadap Bakteri, Jurnal Kimia Mulawarman, 13(1):35–40.
Jasmiadi, Musdalifah, & Alim, N. (2024) ‘Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) terhadap Streptococcus mutans Secara In Vitro (Activity Test of Patchouli Leaf Ethanol Extract (Pogostemon cablin Benth .) against Streptococcus mutans In Vitro), AJoCeST, 1(1):36–43.
Khairani, T. N. et al. (2023). Antibacterial Activity of Basil Leaves Extract Towards Bacteria Staphylococcus aureus and Staphylococcus Epidermidis in Deodorant Spray. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 9(3):252–260. doi: 10.31603/pharmacy.v9i3.7542.
Manurung, K., Marpaung, J. K. & Mardianis, M. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Jurnal Farmanesia, 8(1):39–45. doi: 10.51544/Jf.V8i1.2784.
Melati Yulia, K., Meilani, D. And Tawarnate, S. (2021). Aktivitas Antibakteri Ekstrak, Fraksi Kloroform Dan Fraksi N-Heksan Daun Kemangi Terhadap Staphylococcus aureus Dan Eschericia coli, Jurnal Indah Sains Dan Klinis, 2(1):17–22.
doi: 10.52622/Jisk.V2i1.11.
Mile, H. (2021). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Gorontalo.
Ngajow, M., Abidjulu, J. & Kamu, V. S. (2013). Pengaruh Antibakteri Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia pinnata) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro. Jurnal Mipa, 2(2):128. Doi: 10.35799/Jm.2.2.2013.3121.
Nurhayati, L. S., Yahdiyani, N. & Hidayatulloh, A. (2020). Perbandingan Pengujian Aktivitas Antibakteri Starter Yogurt Dengan Metode Difusi Sumuran Dan Metode Difusi Cakram. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan, 1(2):41. doi: 10.24198/Jthp.V1i2.27537.
Putri, I. A. (2023). Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Batang Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Dengan Metode Dpph. Indonesian Journal Of Pharmaceutical Sciences And Clinical Research (Ijpscr), 1(2):1–16.
Selvianti, Mohammad Wijaya, M. (2024). Identifikasi Senyawa Patkouli Alkohol Dari Minyak Atsiri Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Jurnal Chemica, 25(2):2588–2593.
Sernita, S., Nurhadia, N. & Seripaica, S. (2019). Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Jurnal Analis Kesehatan Kendari, 3(2):86–92. Doi: 10.46356/Jakk.V3i2.109.
Sudjana, K. V., Katja, D. G. And Koleangan, H. S. J. (2024). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Dan Fraksi Kulit Batang Chisocheton Sp. Chemistry Progress, 17(1):87–96.
Suloi, A. F. (2021). Bioaktivitas Pala (Myristica fragrans Houtt) Ulasan Ilmiah, Jurnal Teknologi Pengolahan Pertanian, 3(1):11. Doi: 10.35308/Jtpp.V3i1.3702.
Surahmaida & Umarudin (2018). Skrining Senyawa Metabolit Sekunder Ekstrak Etanol Kemangi (Ocimum basilicum) Dan Uji Antibakteri Terhadap Bacillus Subtilis. Jurnal Pharmacy And Sciences, 1(1):67–70.
Tahir, M., Muflihunna, A. & Syafrianti, S. (2017). Penentuan Kadar Fenolik Total Ekstrak Etanol Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth.) Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 4(1):215–218. Doi: 10.33096/Jffi.V4i1.231.