EFEKTIVITAS BIOETANOL DARI LIMBAH BIJI MANGGA SEBAGAI HAND SANITIZER TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

  • Leo Van Gunawan Jurusan Teknik, Politeknik Negeri Indramayu, Indramayu, Indonesia
  • Muhamad Ghozali Politeknik Negeri Indramayu
  • Evi Supriatun Politeknik Negeri Indramayu
  • Naomi Margaretha Simanjuntak Politeknik Negeri Indramayu
  • Zainuddin Zainuddin Politeknik Negeri Bandung
Kata Kunci: Bioetanol, Limbah, Biji Mangga, S. Aureus

Abstrak

Indramayu merupakan daerah penghasil mangga di Provinsi Jawa Barat. Banyak varietas jenis mangga yang dibudidayakan di Indramayu diantaranya mangga jenis gedong gincu, mangga gajah, mangga harum manis, mangga cengkir, mangga golek, mangga lali jiwo, mangga agrimania dan mangga manalagi. Di Indramayu mangga tersebut kebanyakan dijual dalam bentuk buah dan olahan dodol. Biji mangga yang tidak digunakan kebanyakan dibuang atau hanya dijadikan bibit mangga. Biji mangga mengandung 81,3% Pati setiap 100 gram nya. Pati pada biji mangga dapat dibuat menjadi tepung untuk bahan baku pembuatan bioetanol. Bioetanol dengan kadar 70% dapat digunakan sebagai antiseptik untuk membunuh bakteri, virus dan jamur sehingga dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan hand sanitizer. Metode dalam pembuatan hand sanitizer dari bioetanol tepung biji mangga melalui tahap Proses Liquifikasi, Proses Sakarifikasi, Proses Fermentasi, Proses Destilasi, Pengujian Kadar Bioetanol, Pembuatan Hand Sanitizer dan Pengujian Efektivitas Hand Sanitizer pada Bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode disk difussion. Hasil pengujian kadar bioetanol setelah dilakukan proses destilasi bertingkat adalah 74%. Kemudian bioetanol dicampur dengan Glycerin 99,7%, H2O2 3% dan Aquadest Steril untuk membuat hand sanitizer. Hasil pengujian efektivitas hand sanitizer pada bakteri Staphylococcus aureus didapatkan diameter zona hambat sebesar 6 mm. Berdasarkan kriteria Davis dan Stout maka efektivitas hand sanitizer dari bioethanol limbah biji mangga dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus adalah sedang.

Referensi

Bakhri, S. Pembuatan Desinfektan Berbasis Alkohol 70 % Dan Asam Asetat. Jurnal Teknik Kimia 2022; 1(5); pp; 70–78.

Dewi, N. et al. Pembuatan Tepung dari Biji Mangga. Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) 2022; 2(4); p; 1.

Falaah, M. and Kusumayanti, H. Proses Fermentasi pada Produksi Bioetanol Dedak Padi dengan Hidrolisis Enzimatis. Jurnal Metana 2021; 17(2); pp; 81–87.

Gunawan, L. Van and Effendy, M. Pengaruh Campuran Bioetanol Biji Durian pada Bahan Bakar Pertalite terhadap Performa Mesin dan Emisi Gas Buang Kendaraan. Jurnal Rotasi 2019; 21(2); p; 76-81.

Gustina, M. et al. Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol Dari Pati Ubi Jalar Ungu (Ipomea batata L). Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) 2022; 2(2); p; 116.

Hendrawati, T.Y., Ramadhan, A.I. and Siswahyu, A. Pemetaan bahan baku dan analisis teknoekonomi bioetanol dari singkong (Manihot utilissima) di Indonesia. Jurnal Teknologi 2019; 11(1); p; 38.

Itiki, R. and Roy Chowdhury, P. Fast deployment of COVID-19 disinfectant from common ethanol of gas stations in Brazil: COVID-19 disinfectant from common ethanol. Health Policy and Technology 2020; 9(3); pp; 384–390.

Jiang, J. et al. Ethanol-based disinfectant sprays drive rapid changes in the chemical composition of indoor air in residential buildings. Journal of Hazardous Materials Letters 2021; 2; p; 100042.

Kerina, D.Y., Hardoyo, H. and Atmono, A. Fermentasi Bioethanol Dari Bahan Baku Biji Buah-Buahan Menggunakan Ragi Roti Dan Ragi Tape. Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) 2022; 5(1); pp; 24–34.

Kim, H.W. et al. A fast and effective alternative to a high-ethanol disinfectant: Low concentrations of fermented ethanol, caprylic acid, and citric acid synergistically eradicate biofilm-embedded methicillin-resistant Staphylococcus aureus. International Journal of Hygiene and Environmental Health 2020; 229(July); p; 113586.

Komala O, Yulianita and Siwi Fuji raka. Aktivitas Anti Jamur Ekstrak Etanol 50% Dan Etanol 96% Daun Pacar Kuku Terhadap Trichopyton Mentagrophytes. Jurnal Illmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan 2019; 19(April); pp; 12–19.

Masykuroh, A. and Puspasari, H. Aktivitas Anti Bakteri Nano Partikel Perak (NPP) Hasil Biosintesis Menggunakan Ekstrak Keladi Sarawak Alocasia Macrorrhizosterhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli. Bioma : Jurnal Biologi Makassar 2022; 7(1); pp; 76–85.

Punia Bangar, S., Kumar, M. and Whiteside, W.S. Mango seed starch: A sustainable and eco-friendly alternative to increasing industrial requirements. International Journal of Biological Macromolecules 2021; 183; pp; 1807–1817.

Putri, T. et al. Lidah Buaya Terhadap Antiseptik Hand Sanitizer Gel. 2022; 8(9); pp; 1000–1008.

Taufik, M. et al. Making Hand sanitizer from Eucalyptus citriodora plants as an economic opportunity in the new normal era. Abdimas Talenta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 2020; 5(2); pp; 519–526.

Diterbitkan
2024-12-31