FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI DAUN JELATANG (URTICA DIOICA L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS

  • Universitas Megarezky, Makassar, Indonesia
  • Suhrah Febrina Karim Universitas Megarezky, Makassar, Indonesia
  • Bahri Majid Universitas Megarezky, Makassar, Indonesia
Kata Kunci: Daun Jelatang, Footspray, Staphylococcus Epidermidis

Abstrak

Keadaan kaki yang tertutup dan aktifitas yang berlangsung lama menyebabkan kaki berkeringat dan keadaan lembab disekitar kaki dapat menimbulkan bau. Bau kaki disebabkan oleh penumpukan bakteri yang berkembang biak pada kaki yang lembab. Beberapa bakteri penyebab bau kaki yaitu adalah Staphylococcus epidermidis. Fraksi daun jelatang (Urtica dioica L.) mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid yang bekerja sebagai antibakteri untuk bau kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah fraksi daun jelatang (Urtica Dioica L.) dapat diformulasikan dalam sediaan footspray dan bagaimana aktivitas fraksi daun jelatang (Urtica Dioica L.) sediaan footspray terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus Epidermidis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode maserasi, fraksinasi, formulasi, evaluasi sediaan footspray dan pengujian aktivitas bakteri pada konsentrasi 12%, 13%, dan 14% dengan metode difusi cakram. Hasil penelitian ini untuk konsentrasi formula 12%, 13% dan 14% memenuhi syarat untuk evaluasi sedaiaan footspray. Pengujian aktivitas bakteri pada konsentrasi 12%, 13% dan 14 % memiliki rata- rata zona hambat masing-masing sebesar 15,1 mm (kuat), 15,5 mm (kuat), 16 mm (kuat). Disimpulkan fraksi daun jelatang (Urtica dioica L.) dapat diformulasikan sebagai sediaan footspray dan memiliki antivitas antibakteri dengan rata-rata zona hambat setiap konsentrasi tergolong kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Epidermidis.

Referensi

Ashfia, F., Adriane, F. Y., Sari, D. P., & Rusmini, R. (2019). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Footspray Anti Bau Kaki Yang Mengandung Ekstak Kulit Jeruk Nipis Dan Ampas Kopi. Indonesian Chemistry and Application Journal, 3(1), 28.

Ervina, A., Sinulingga, F., Rofiqi, M., Erinanda, T. F., Tarman, K., Manguntungi, A. B., & Fitradiansyah, L. O. (2021). Formulasi Foot Spray Anti Bau Kaki Berbasis Nano Chitosan Dari Limbah Industri Udang Formulation of Anti-Odole Foot Spray Based on Nano Chitosan From Shrimp Industry Waste. Jurnal Teknologi Perikanan Dan Kelautan, 12(2), 135–141.

Esti Trisna Putri, N. K., Surya Rahadi, I. W., & Sukma Sanjiwani, N. M. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jelatang (Urtica dioica L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus. Usadha, 2(4), 1–5.

Jumardin, W. (2024). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan FootSpray Dari Ekstrak Etanol Daun Kecombrang (Etlingera Elatior (Jack)). Inhealth: Indonesian Health Journal, 3, 25–39.

Ramadhani, D., & Listiyanti, K. (2021). Formulasi dan uji stabilitas sediaan antiseptik foot spray gel minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle). Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 6(1), 88–101.

Shalsadila, R. (2024). Formulasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Sediaan Hand Gel Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava L.). Jurnal Sains Dan Ilmu Farmasi, 9(1), 13.

Villiya, D. M., & Maimunah, S. (2021). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jelatang (Urtica Dioica L.) terhadap Bakteri Escherichia Coli. Jurnal Kimia Saintek Dan Pendidikan, v, 23–30.

Wulandari, I. R. G., Andriani, S., & Puspariki, J. (2022). Pembuatan Foot Spray Yang Mengandung Biji Pepaya (Carica papaya L.) Dan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Sebagai Antibakteri. Journal of Holistic and Health Sciences, 6(2), 70–74.

Diterbitkan
2024-12-31