UJI STABILITAS WARNA ANTOSIANIN EKSTRAK BUNGA TELANG PADA BERBAGAI PH DAN UJI POTENSI ANTIBAKTERI

  • Dewi Fitriani STIFAR Yayasan Pharmasi, Semarang, Indonesia
  • Aprilia Donna Novitasari STIFAR Yayasan Pharmasi, Semarang, Indonesia
  • Lilies Wahyu Ariani STIFAR Yayasan Pharmasi, Semarang, Indonesia
Kata Kunci: bunga telang, rendemen, variasi pH, staphylococcus

Abstrak

Antosianin merupakan senyawa flavonoid yang dapat ditemukan pada tanaman berwana merah, orange, ungu, dan biru. Stabilitas warna senyawa ini umumnya dipengaruhi oleh suhu, pH dan pelarut. Antosianin cenderung stabil pada pH asam dan tidak stabil pada pH basa. Bunga telang merupakan tanaman yang memiliki kandungan antosianin. Kandungan antosianin ini memberikan banyak manfaat baik bidang kesehatan maupun pangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi pH pelarut pada ekstraksi, bunga telang terhadap hasil rendemen, pH ekstrak, stabilitas warna serta untuk menguji aktivitas antibakteri pada ekstraksi yang menggunakan pelarut basa. Metode penelitian ini yakni mengekstraksi antosianin pada bunga telang, menggunakan variasi pH pelarut, selanjutnya dihitung hasil rendemen, pH ekstrak, stabilitas warna yang terbentuk. Penelitian ini juga menguji potensi aktivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada ekstrak yang diekstraksi menggunakan pelarut pada suasana basa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan pH pelarut meningkatkan persen rendemen, diperoleh pH ekstrak pada rentang pH 4-8, dengan kandungan antosianin semakin menurun. Ekstrak yang diperoleh memiliki spektrum warna yang berbeda pada setiap kondisi pH dan ekstrak yang dikondisikan pada pH basa memiliki aktivitas penghambatan terhadap bakteri Staphylococcus aureus

Referensi

Enaru, B. et al. (2021) ‘Anthocyanins: Factors affecting their stability and degradation’, Antioxidants, 10(12). Available at: https://doi.org/10.3390/antiox10121967.

Fitri*, C.B.S. and Fikroh, R.A. (2021) ‘The Potential of Clitoria ternatea L. Extracts as an Alternative Indicator in Acid-Base Titration’, Jurnal IPA & Pembelajaran IPA, 5(4), pp. 340–352. Available at: https://doi.org/10.24815/jipi.v5i4.23183.

Hidayah, A.N., Amananti, W. and Febriyanti, R. (2020) ‘Skrining Fitokimia Daun Waru ( Hibiscus tiliaceus ) di Kawasan Brebes, Tegal dan Pemalang’, Jurnal Ilmiah Farmasi, pp. 1–7.

Nalawati, A.N. and Wardhana, D.I. (2022) ‘Pengaruh Suhu dan Waktu Penyimpanan Terhadap Stabilitas Antosianin Ekstrak Kulit Kopi Robusta’, Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 8(1), p. 19. Available at: https://doi.org/10.26858/jptp.v8i1.22539.

Octariani, S., Mayasari, D. and Ramadhan, A.M. (2021) ‘Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences’, Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, (April 2021), pp. 135–138. Available at: http://prosiding.farmasi.unmul.ac.id/index.php/mpc/article/view/416/399.

Ramdan, S.R.K. and Alviansyah, A. (2024) ‘Penetapan Kadar Antosianin Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea) dengan Metode Differensial pH’, Pharmacy Genius, 3(01), pp. 1–6. Available at: https://doi.org/10.56359/pharmgen.v3i01.306.

Rifqi, M. (2021) ‘Ekstraksi Antosianin Pada Bunga Telang (Clitoria ternatea L.)’, Pasundan Food Technology Journal, 8(2), pp. 45–50. Available at: https://core.ac.uk/download/pdf/511489848.pdf.

Zahroh, F. and Agustini, R. (2021) ‘PENENTUAN KANDUNGAN TOTAL ANTOSIANIN YEAST BERAS HITAM (Oryza sativa L. Indica) MENGGUNAKAN METODE pH DIFFERENSIAL’, Unesa Journal of Chemistry, 10(2), pp. 200–208. Available at: https://doi.org/10.26740/ujc.v10n2.p200-208.

et al. (2022) ‘Ekstraksi Antosianin Bunga Telang (Clitoria ternatea Linn) dengan Metode Ultrasonik Menggunakan Pelarut Aquades dan Asam Asetat’, Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 10(1), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/10.21776/ub.jkptb.2022.010.01.01.

Diterbitkan
2024-12-31