PEMANFAATAN BAWANG MERAH DAN KULIT BUAH NAGA SEBAGAI UJI DETEKSI BORAKS DAN FORMALIN PADA MAKANAN YANG BEREDAR DI SALAH SATU PASAR TRADISIONAL KOTA BANDUNG
Abstrak
Kurangnya kesadaran para produsen dalam menambahkan pengawet yang berbahaya seperti boraks dan formalin pada makanan yang beredar di pasaran menjadi ancaman bagi masyarakat. Kedua bahan tersebut dilarang untuk dikonsumsi oleh manusia karena dapat membahayakan kesehatan. Bawang merah dan kulit buah naga dipercaya dapat mendeteksi kandungan boraks dan formalin pada makanan karena kedua bahan tersebut mengandung senyawa antosianin yang merupakan bagian dari flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara melakukan uji deteksi boraks dan formalin melalui pemanfaatan bawang merah dan kulit buah naga serta untuk mengetahui ada tidaknya kandungan boraks dan formalin pada makanan yang beredar di salah satu pasar tradisional kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimental. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah makanan yang beredar di salah satu pasar tradisional kota Bandung. Ekstrak bawang merah (Allium cepa L.) dan ekstrak kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) positif mengandung flavonoid. Selain itu, 3 dari 10 sampel makanan positif mengandung formalin dan 10 dari 10 sampel makanan tidak ada yang mengandung boraks. Hal tersebut dapat diketahui melalui perubahan warna yang terjadi pada larutan sampel uji. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak bawang merah dan ekstrak kulit buah naga efektif dapat digunakan dalam identifikasi kandungan boraks dan formalin pada makanan.
Referensi
Garmini, R. (2021). Identifikasi Uji Formalin Pada Mie Basah Mengunakan Ekstrak Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Di Pasar Tradisional Desa Niru Muara Enim. Jurnal Delima Harapan, 8(2), 14-20.
Jannah, M., & Walid, M. (2023). Identifikasi Kandungan Formalin dan Boraks Pada Mie Kwetiau yang Beredar di Kecamatan Ulujami dan Comal Kabupaten Pemalang. Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika), 9(1), 28-36.
Larasati, P. (2018). Uji Kandungan Boraks pada Makanan Berbahan Dasar Daging dengan
Menggunakan Ekstrak Kunyit dan Ekstrak Bawang Merah yang di Jajakan di Sekolah Dasar di Kecamatan Percut Sei Tuan. Skripsi. Universitas Medan Area.
dalam https://repositori.uma.ac.id/handle/1234567 89/9409
Ma’ruf, H., Sangi, M. S., & Wuntu, A. D. (2017). Analisis Kandungan Formalin Dan Boraks Pada Ikan Asin Dan Tahu Dari Pasar Pinasungkulan Manado Dan Pasar Beriman Tomohon. Jurnal MIPA, 6(2), 24. https://doi.org/10.35799/jm.6.2.2017.1707 3
Marliza, H., Suhaera., & Saputri, T. A. (2019). Analisis kualitatif formalin pada ikan asin di pasar jodoh kota batam. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16(2), 307-314.
Marwah, S. (2023). Identifikasi Senyawa Formalin dengan Analisis Kualitatif pada Ikan Asin di Pasar Tradisional Kabupaten Aceh Tenggara. Skripsi. Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Banda Aceh. dalam https://repository.arraniry.ac.id/id/eprint/34 140