UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN TEH SIRIH CINA (Peperomia pellucida) SECARA ORGANOLEPTIS BERDASARKAN METODE PENGERINGAN OVEN

  • Susi Andriani Prodi DIII Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik, Purwakarta, Indonesia
  • Fadhilah Buamona Prodi DIII Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik, Purwakarta, Indonesia
Kata Kunci: daun sirih cina (Peperomia pellucida), teh celup, uji organoleptik

Abstrak

Teh celup banyak disukai berbagai kalangan, mudah dibuat dan praktis. Di pasaran belum banyak teh yang memiliki khasiat menurunkan kolesterol dan asam urat. Masyarakat telah membuat sediaan teh sirih cina dengan sederhana secara turun temurun. Kandungan daun sirih cina adalah flavonoid, alkaloid, tannin, dan saponin. Tujuan Penelitian ini mengetahui stabilitas teh dengan frekuensi pengujian akselerasi yaitu uji organoleptis, uji pH selama 3 bulan dan uji hedonik kepada 24 responden dengan gula jagung dan tanpa gula jagung. Pembuatan teh menggunakan pengeringan oven. Metode dengan instrumen pengamatan yaitu membuat simplisia dari daun sirih cina lalu dibuat teh. Susut pengeringan adalah 7,6%. Penyimpanan teh dilakukan pada suhu kamar 300C dan memberikan gambaran selama 12 minggu kondisi teh masih stabil, hal ini dibuktikan dengan dilakukannya uji secara organoleptik pada warna, bau, dan rasa serta uji hedonik dengan menyimpulkan responden suka atau tidak suka. Hasil uji organoleptis menunjukkan teh dengan pengeringan oven relatif stabil pada 12 minggu tanpa ada perubahan warna, rasa dan bau dimana  bau khas daun sirih cina kuat, warna hijau agak kecoklatan dan rasa kesat khas daun sirih cina.  Uji pH hari ke 21 yaitu 4,2, ke 42 yaitu 4,5, ke 63 yaitu 4,7 dan hari ke 84 adalah 4,8,  Hasil pH dibawah 5 ini menunjukkan teh masih layak dikonsumsi. Uji hedonik pada 24 orang diperoleh 100% menyukai teh dengan gula jagung.

Referensi

Adrianar, N., R. Batubara dan E. Julianti. 2015. Nilai kesukaan konsumen terhadap teh daun gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk) berdasarkan letak daun pada batang. Peronema Forestry Science Journal. 4(4):1-5.

Angel jody, Amos Killay, dan Adrien Jems Akiles Unitly, Efek Antikolesterol Sirup Sirih cina Pada Tikus Ratus norvegicus Model Hiperkolesterolemia, Jurnal Kalwedo sains (KASA), Universitas Pattimura, Ambon

Anonim, 1985, Cara Pembuatan Simplisia, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,Jakarta.

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi Iv, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Bachmid, N., Sangi, S.M., dan Pontoh, S.J. 2015. Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol Daun Patikan Emas (Euphorbia prunifolia Jacq.) Pada Tikus Wistar Yang Hiperkolesterolemia. Jurnal MIPA UNSRAT Online. 4(1): 29 – 30.

BPOM RI Balai Pengawasa Obat dan Makanan RI. 2011. Acuan Sediaan Herbal Edisi I Volume 6. Jakarta : Departemen Keseahatan RI. Hlm.5-7

Buckle.K.A, R.A. Edwards, G.H. Fleet And M. Wooton. 2010. Food Science.Penerjemah Hari Purnomo Dan Adiono Dalam Ilmu Pangan. UI Press: Jakarta.

Cake, U. C. 2019.Analisis Daya Terima Konsumen Pada Inovasi Produk Unbakes Cake Berbasis Tahu Sutera, Bandung, Universitas Telkom

Gusnadi, D. (2019). Analisis Uji Organoleptik Tapai Singkong Pada Produk Cookies Sebagai Upaya Meningkatkan Eksistensi Tapai Singkong di Kota Bandung. Jurnal Akrab Juara, 4(5), 73-80.

Joshita, D. 2008. Bahan Ajar Kestabilan obat. Jakarta: Universitas Indonesia.

Lidiasari. E., Syafutri M.I., dan Syaiful. F.2006. Pengaruh Perbedaan Suhu

Pengeringan Tepung Tapai Ubi Kayu Terhadap Mutu Fisik dan Kimia yang Dihasilkan. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia Inderalaya. Vol. 7 hal:28−35.

Mahati Ulfah. 2019. Efek Pemberian Seduhan Tanaman Sirih Cina (Peperomia pellucida) Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Jantan Hiperkolesterolemia.SKRIPSI. Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman.

Marlina, A., Salsabilla, F., & Mariska, R. P. (2022). Upaya Pencegahan Dan Pengobatan Penyakit Asam Urat Menggunakan Tanaman Sirih Cina (Peperomia Pellucida L Kunth) Di Rt 28 Kelurahan Lebak Bandung Kecamatan Jelutung, Kota Jambi. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 3(1), 97–102. Https://Doi.Org/10.54082/Jamsi.603

Nazaruddin dan Paimin F.B. 1993. Pembudidayaan dan Pengolahan Teh.Penebar Swadaya. Jakarta

Nanjo F, K. Goto, R. Seto, M. Suzuki, M. Sakai dan Y. Hara. 1996. Scavenging effects of tea catechins and their derivatives on 1,1-diphenyl-2-pycrylhydrazyl radical. Free Radical Biology and Medicine. 21(6):895-902

Nuraida. Herawati, Sumarto, 2012. Cara Produksi Simplisia Yang Baik. Bogor : Scafast Center;.

Ridayani, N., Santri, F.N dan Naim, R. 2018. Gambaran Hasil Pemeriksaan Kadar High Density Lipoprotein (HDL) dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada Penderita Obesitas di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Jurnal Media Laboran.8(1): 16.

Robinson T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi (Penerjemah Kosasih Padmawinata), penerbit ITB: Bandung.

Siagian I.D, Bintoro V.I, dan Nurwantoro, 2020. Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Teh Celup Daun Tin dengan Penambahan Daun Stevia (Stevia Rbaudiana Bertoni) sebagai Pemanis, Jurnal Teknologi Pangan UNDIP, Semarang

Suryanto I.dan Pradana, S.M, 2017. Terapi Hiperkolesterol Pada Mencit (Mus musculus) Strain Betina Umur 2 Bulan Menggunakan Sari Bawang Putih. Jurnal Biota. 3(2): 71.

Susiwati., Sunita, R.S dan Farizal, J. 2018. Analisis Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL)Pada Pengkonsumsi Produk Minuman Herbal “X” Kota Bengkulu Tahun 2017. JNPH.6(2): 96.

Tjiptaningrum A. dan Sigarlaki, D.E 2016. Pengaruh Pemberian Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Kadar Kolesterol Total. Majority. 5(5): 14.

Winangsih, Prihastanti, E., Parman, S.2013. Pengaruh metode pengeringan terhadap kualitas simplisia Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum L.). Jurnal Anatomi dan Fisiologi 21(1): 19-25.

Winarno, F.G. 2004.Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Yamin, Muhammad, Dewi Furtuna, dan Faizah Hamzah. 2017. Lama Pengeringan Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Mutu Teh Herbal Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.). Jurnal FAPERTA Vol. 4 (2) hal: 1−15.

Diterbitkan
2024-06-30