UJI TOKSISITAS MENGGUNAKAN METODE BSLT DAN SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK (Melastoma malabathricum L.)

Abstrak

Tanaman Melastoma malabathricum L. atau yang biasa dikenal sebagai senduduk sering dimanfaatkan sebagai sumber pangan dan obat. Batang senduduk merupakan salah satu bagian dari tanaman senduduk yang belum banyak dimanfaatkan keberadaannya dibandingkan dengan bunga, buah dan daunnya. Tanaman senduduk memiliki aktivitas sebagai antidiare, patah tulang, gangguan saluran pencernaan, kejengkolan, kejang, epilepsi, sakit perut, sariawan, antiinflamasi, antipireutik, luka, dan antioksidan, selain segudang manfaat M. malabathricum L. juga mengandung senyawa yang bersifat toksik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas toksik dari ekstrak n-heksana, etil asetat, metanol batang senduduk (M. malabathricum L.) terhadap larva udang Artemia salina L. guna menghindari resiko toksik pada manusia. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan menggunakan 10 ekor larva udang A. salina L. pada masing-masing replikasi yang dilakukan sebanyak tiga kali setelahnya dilanjutkan dengan analisis probit untuk melihat presentase kematian larva udang. Pada penelitian juga didapatkan hasil bahwa pada ekstrak n-Heksana mengandung flavonoid, kuinon dan saponin, sedangkan ekstrak etil asetat dan metanol hanya mengandung flavonoid dan kuinon. Ekstrak batang senduduk (M. malabathricum L.) memiliki efek toksik dengan nilai LC50 < 1000 ppm atau pada ekstrak n-Heksana sebesar 1,66 ppm, sedangkan pada ekstrak etil asetat sebesar 56,23 ppm dan pada ekstrak metanol sebesar 128,82 ppm.