PERBEDAAN TINGKAT KEPERCAYAAN MAHASISWA FARMASI DAN NONFARMASI TERHADAP PENERIMAAN VAKSIN COVID-19

  • Amalia Tasa Awanis Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia
  • Surya amal Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia
  • Dedy Frianto Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia

Abstract

Sebagai salah satu upaya dalam memutus rantai penyebaran covid-19 di Indonesia, Pemerintah RI telah mengadakan program vaksinasi covid-19 untuk seluruh masyarakat Indonesia. Vaksinasi saat ini merupakan langkah yang tepat untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan tingkat kepercayaan terhadap  penerimaan vaksin covid-19 dan mengetahui persepsi mahasiswa terhadap vaksinasi covid-19. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif cross sectional, dengan teknik simple random sampling dan melibatkan 351 responden dari mahasiswa farmasi dan nonfarmasi (mahasiswa fakultas teknik dan ilmu komputer). Hasil penelitian didapatkan perbedaan tingkat kepercayaan antara mahasiswa farmasi dan nonfarmasi dengan nilai signifikan 0,000 (p<0,05), sebanyak 78,3% mahasiswa farmasi memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi sedangkan mahasiswa nonfarmasi hanya 47,8%. Mahasiwa farmasi memiliki persepsi positif  sebesar 92% sedangkan mahasiswa nonfarmasi 68%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan tingkat kepercayaan antara mahasiswa farmasi dan nonfarmasi terhadap penerimaan vaksin covid-19 dimana tingkat kepercayaan mahasiswa farmasi lebih tinggi dari mahasiswa nonfarmasi. Dan, mahasiswa farmasi memiliki persepsi positif lebih tinggi dibandingkan mahasiwa nonfarmasi.

References

Hasibuan, mhd rasyid habibi. Tingkat Pengetahuan Dan Tindakan Swamedikasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan, 2020;h 7–37.
Kemenkes, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ITAGI, WHO, UNICEF, Presiden, P., & Dalam, V. (2020). Survei Penerimaan Vaksin COVID-19 di Indonesia. Pedoman Kesiapan Menghadapi COVID-19, 2019(039471), 0–115.
Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Germas, 2020;h 0–115.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ITAGI, WHO, & UNICEF. Survei Penerimaan Vaksin COVID-19 di Indonesia. November.2020.
Hasibuan, mhd rasyid habibi. Tingkat Pengetahuan Dan Tindakan Swamedikasi Mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan, 2020;h 7–37.
Kemenkes, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ITAGI, WHO, UNICEF, Presiden, P., & Dalam, V. (2020). Survei Penerimaan Vaksin COVID-19 di Indonesia. Pedoman Kesiapan Menghadapi COVID-19, 2019(039471), 0–115.
Kemenkes RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). Germas, 2020;h 0–115.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ITAGI, WHO, & UNICEF. Survei Penerimaan Vaksin COVID-19 di Indonesia. November.2020.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 84 tahun 2020. Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19); Menteri Kesehatan RI.2020
Rachman, F. F., & Pramana, S. Analisis Sentimen Pro dan Kontra Masyarakat Indonesia tentang Vaksin COVID-19 pada Media Sosial Twitter. Health Information Management Journal, 8(2),2020; 100–109. https://inohim.esaunggul.ac.id/index.php/INO/article/view/223/175
Published
2021-09-30