AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL DAUN KARI TERHADAP Candida albicans ATCC 14053
Abstrak
Tanaman obat dikenal sebagai sumber metabolit sekunder yang bermanfaat dalam pengobatan. Kandidiasis yang disebabkan oleh Candida albicans merupakan masalah kesehatan umum di wilayah tropis. Penggunaan antijamur sintetis secara jangka dapat menimbulkan resistensi, sehingga diperlukan alternatif alami. Daun kari (Murraya koenigii (L) Spreng) diketahui mengandung flavonoid dan alkaloid yang berpotensi sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak etanol 96% daun kari terhadap pertumbuhan Candida albicans ATCC 14503. Ekstrak diperoleh melalui metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Hasil skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid dan saponin. Uji aktivitas antijamur dilakukan dengan metode difusi cakram pada konsentrasi 6,25%, 12,5%, 25% dan 50%. Ketokonazol digunakan sebagai kontrol positif, sedangkan etanol 96% sebagai kontrol negatif. Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali ulangan dan diameter zona hambat dihitung berdasarkan rata-rata hasil pengukuran. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol 96% daun kari dengan konsentrasi 6,25% hingga 50% tidak memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans ATCC 14053. Hal ini menunjukkan bahwa metode ekstraksi dan konsentrasi yang digunakan belum cukup untuk mengekstraksi atau mengkonsentrasikan senyawa aktif secara optimal. Penelitian lanjutan dengan teknik ekstraksi berbeda, konsentrasi lebih tinggi atau isolasi senyawa murni diperlukan untuk mengevaluasi potensi antijamur dari M. koenigii secara lebih mendalam.Referensi
Abdallah, E.M. et al. (2023) ‘Back to Nature: Medicinal Plants as Promising Sources for Antibacterial Drugs in the Post-Antibiotic Era’, Plants, 12(17). Available at: https://doi.org/10.3390/plants12173077.
Ajeng Kurniati Roddu, U.I.T.M. and Andi Ulfah Magefirah Rasyid, U.I.T.M. (2021) ‘Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Sabun Cair Ekstrak Daun Kari (Murraya koenigi (L) Spreng) terhadap Candida albicans’, Journal of Pharmacy, Medical and Health Science, 02(September), pp. 86–100.
Batra, P. et al. (2015) ‘Naskah publikasi uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun mangga bacang’, Orphanet Journal of Rare Diseases, 21(1), pp. 1–9.
Cahyaningsih, R., Magos Brehm, J. and Maxted, N. (2021) ‘Gap analysis of Indonesian priority medicinal plant species as part of their conservation planning’, Global Ecology and Conservation, 26, p. e01459. Available at: https://doi.org/10.1016/j.gecco.2021.e01459.
Chandra, P.P.B. (2024) ‘Skrining Fitokimia dan Penetapan Kadar Tanin Ekstrak Daun Litsea elliptica Blume’, Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 5(1), p. 53. Available at: https://doi.org/10.31764/lf.v5i1.17435.
Karmila, M. et al. (2024) ‘Potensi Aktivitas Antijamur Serbuk Effervescent Daun Saga (Abrus precatorius L) Terhadap Jamur Candida albicans’, Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia (JMPI), 10(1), pp. 96–106.
Lee, Y., Robbins, N. and Cowen, L.E. (2023) ‘Molecular mechanisms governing antifungal drug resistance’, npj Antimicrobials and Resistance, 1(1), pp. 1–9. Available at: https://doi.org/10.1038/s44259-023-00007-2.
Mauliddiyah, N.L. (2021) Uji Sifat Fisik dan Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol 96% Daun Pacar Air (Impatiens balsamina L.) terhadap Candida albicans ATCC 10231 dalam Sediaan Salep Berbasis Hidrokarbon, Pharmacognosy Magazine.
Mozer (2015) ‘Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol 96% Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica) Terhadap Aspergillus niger, Candida albicans, dan Trichophyton rubrum’, Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah, 69(2), pp. 283–291.
Mustanir, M. et al. (2019) ‘Analisa Potensi Ekstrak Daun Kari (Murraya koenigii L. Spreng)’, Talenta Conference Series: Science and Technology (ST), 2(1), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.32734/st.v2i1.300.
Ningsih, D.B.U.N.P. (2020) ‘Pengaruh Ukuran Dan Perlakuan Bibit Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Iles-Iles’, Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 8(2), p. 61. Available at: https://doi.org/10.21082/jlittri.v8n2.2002.61-66.
Panca, P. et al. (2022) ‘Skrining Fitokimia dan Penetapan Kadar Flavonoid Total Ekstrak Buah Okra (Abelmoschus esculentus L.) Phytochemical Screening and Determination Of Total Flavonoid Levels Of Okra (Abelmoschus esculentus L.) Fruit Extract’, Jurnal Kefarmasian Akfarindo, 7(2), pp. 80–87.
Rasidah, R. et al. (2021) ‘Formulasi dan uji aktivitas sediaan gargarisma ekstrak etanol daunkari (Murraya Koenigii (L) Spreng) terhadap pertumbuhan candida Albicans’, Jurnal Ilmiah Farmasi Simplisia, 1(1), pp. 12–18. Available at: https://doi.org/10.30867/jifs.v1i1.83.
Sanchez Armengol, E., Harmanci, M. and Laffleur, F. (2021) ‘Current strategies to determine antifungal and antimicrobial activity of natural compounds’, Microbiological Research, 252(July), p. 126867. Available at: https://doi.org/10.1016/j.micres.2021.126867.
Shalsyabillah, F. and Sari, K. (2023) ‘Skrining Fitokimia serta Analisis Mikroskopik dan Makroskopik Ekstrak Etanol Daun Seledri (Apium graveolens L.)’, Health Information : Jurnal Penelitian, 15(2), pp. 1–9.
Sijid, S.A., Zulkarnain, Z. and Amanda, S.S. (2021) ‘INFEKSI Candidiasis vulvovaginalis PADA MUKOSA VAGINA YANG DISEBABKAN OLEH Candida sp. (Review)’, Teknosains: Media Informasi Sains Dan Teknologi, 15(1), p. 118. Available at: https://doi.org/10.24252/teknosains.v15i1.18449.
Teriyani, N.M., Inabuy, F.S. and Ramona, Y. (2022) ‘Kajian Pustaka: Penanggulangan Kandidiasis Menggunakan Pendekatan Probiotik’, Jurnal Veteriner, 23(2), pp. 281–296. Available at: https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.2.281.
Yuliana, S.R.I., Leman, M.A. and Anindita, P.S. (2015) ‘UJI DAYA HAMBAT SENYAWA SAPONIN BATANG PISANG (Musa paradisiaca) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans’, e-GIGI, 3(2). Available at: https://doi.org/10.35790/eg.3.2.2015.10486.