The PENGARUH KONSENTRASI PELARUT TERHADAP JUMLAH RENDEMEN DAN PROFIL KLT EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth) VARIETAS ORSINA-1 AGRIBUN PADA KONDISI OPTIMASI
Abstrak
Kumis kucing varietas orsina-1 agribun (Orthosiphon stamineus O1A) merupakan varietas unggul dengan genotipe spesifik lingkungan, dan memberikan hasil rata-rata bobot basah dan kering yang tinggi jika ditanam di daerah dataran rendah dan menengah. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji pengaruh konsentrasi pelarut terhadap jumlah rendemen dan profil KLT ekstrak daun kumis kucing (Orthosiphon stamineus Benth) varietas orsina-1 agribun pada kondisi optimasi. Pada penelitian ini terlebih dahulu dilakukan optimasi kondisi ekstraksi melalui penentuan nisbah serbuk terhadap pelarut dan waktu ekstraksi yang memberikan jumlah rendemen tertinggi dengan metode maserasi. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pelarut terhadap jumlah rendemen dan profil KLT, ekstrak daun kumis kucing O1A dimaserasi pada kondisi optimasi menggunakan pelarut etanol 96%, 70%, 50%, 30% dan air (etanol 0%). Anova diterapkan dan pengaruh signifikan faktor diuji pada interval kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan konsentrasi ekstraksi mempengaruhi perolehan rendemen ekstrak etanol pada kondisi optimasi (p-value = 0,000-0,001, p-value < α).
Referensi
Amzad Hossain, M. and Ismail, Z. (2016) ‘Quantification and enrichment of sinensetin in the leaves of Orthosiphon stamineus’, Arabian Journal of Chemistry, 9, pp. S1338–S1341.
Arifianti, L. et al. (2014) ‘Pengaruh Jenis Pelarut Pengektraksi Terhadap Kadar Sinensetin Dalam Ekstrak Daun Orthosiphon stamineus Benth. Journal Planta Husada Vol.2,No.1 April 2014’, 2(1), pp. 3–6.
Badan POM RI (2011) Acuan Sediaan Herbal, Edisi 1, Direktorat Obat Asli Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.
Chew, K. K., Khoo, M. Z., Ng, S. Y., Thoo, Y. Y., Wan Aida, W. M. Ho, C. W. (2011) ‘Effect of ethanol concentration, extraction time and extraction temperature on the recovery of phenolic compounds and antioxidant capacity of Orthosiphon stamineus extracts phenolic content (TPC), total flavonoid content (TFC), condensed tannin content (C’, International Food Research Journal, 18(4), pp. 1427–1435.
Hossain, M. A. and Ismail, Z. (2013) ‘Isolation and characterization of triterpenes from the leaves of Orthosiphon stamineus’, Arabian Journal of Chemistry, 6(3), pp. 295–298.
Kamarudin, N. A., Markom, M. and Latip, J. (2016) ‘Effects of Solvents and Extraction Methods on Herbal Plants Phyllanthus niruri , Orthosiphon stamineus and Labisia pumila’, Indian Journal of Science and Technology, 9(June), pp. 3–7.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017) Farmakope Herbal Indonesia Edisi 2.
Mahardhika, A. (2017) Mengenal orsina sebagai varietas baru tanaman kumis kucing, Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan, http://docplayer.info/33349594-Mengenal-orsina-sebagai-varietas-baru-tanaman-kumis-kucing.html [online].
Malterud, K. F., Hanche-olsen, I. M. and Smith-kielland, I. (1989) ‘Flavonoids from Orthosiphon spicatus. Planta medica’, 55, pp. 569–570.
Naczk, M. and Shahidi, F. (2004) ‘Extraction and analysis of phenolics in food’, Journal of Chromatography A, 1054(1–2), pp. 95–111.
Saidan, N. H. et al. (2015) ‘Selected metabolites profiling of Orthosiphon stamineus Benth leaves extracts combined with chemometrics analysis and correlation with biological activities’, BMC Complementary and Alternative Medicine, 15(1), pp. 1–12.
Suhaimi, S. H. et al. (2019) ‘Optimization of Ultrasound-Assisted Extraction Fractionation from Orthosiphon stamineus Benth’, Molecules, 24, p. 4183.
Sumaryono, W. et al. (1991) ‘Qualitative and quantitative analysis of the phenolic constituents from Orthosiphon aristatus’, Planta Medica, 57(2), pp. 176–180.
Tezuka, Y., Stampoulis, P., Banskota, A.H., Awale, S., Tran, K.Q., Saiki, I., Kadota, S. (2000) ‘Constituents of the Vietnamese medicinal plant Orthosiphon stamineus’, Chemical Pharmaceutical Bulletin, 46(11), pp. 1711–1719.
Wang, Q. et al. (2022) ‘A Systematic Review of Orthosiphon stamineus Benth. in the Treatment of Diabetes and Its Complications’, Molecules, 27(2), pp. 1–25.
