ATTACHMENT DAN SELF-DISCLOSURE SEBAGAI PREDIKTOR DARI KEPUASAN PERNIKAHAN PADA PASANGAN YANG MENIKAH SECARA TA’ARUF

Authors

  • Wina Lova Riza
  • Puspa Rahayu Utami Rahman
  • Dimas Tri Fajri

DOI:

https://doi.org/10.36805/psychopedia.v6i2.2018

Abstract

Get to know each other in short time with ta’aruf married considered to increase
dissatisfaction in one marriage. Dissatisfaction in marriage can caused by insecure
attachment and not able to self-disclosure to each other as a spouse. The purpose of this
nonexperimental quantitative study was to determine attachment and self-disclosure as
predictors of marital satisfaction in ta’aruf married couples, with 101 respondents have
been ta’aruf married. Sampling in this study used non-probability sampling with snowball
sampling. The analysis technique used is multiple regression. From the results of the
analysis using SPSS version 25, a significant value of the two independent variables is
0.000 <0.05, then Ha is accepted and H0 is rejected, which means that attachment and selfdisclosure are simultaneously predictors of marital satisfaction in married couples ta'aruf.
Out of 101 respondents, 77 people or 69.3% had high marital satisfaction, 22 people or
21.8% had marital satisfaction in the medium category, while 2 people had low marital
satisfaction.
Keywords: Attachment, self-disclosure, marriage satisfaction, ta'aruf

Waktu yang sebentar untuk mengenal pasangan pada mereka yang menikah
secara ta’aruf dianggap akan meningkatkan ketidakpuasan dalam pernikahannya, hal ini
disebabkan karena tipe kelekatan tidak aman dan individu tidak mampu membuka diri
kepada pasangannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui attachment dan selfdisclosure sebagai prediktor terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah
secara ta’aruf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif
dengan bentuk penelitian kausal dengan melibatkan 101 responden dari individu dalam
rentang usia dewasa awal yang telah menikah secara ta’aruf. Pengambilan sampel
penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan snowball sampling. Teknik
analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Dari hasil analisis menggunakan bantuan
SPSS versi 25 diperoleh nilai signifikan dari kedua variabel independen sebesar
0.000<0.05, maka Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya attachment dan self-disclosure
secara simultan merupakan prediktor terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan yang
menikah secara ta’aruf. Dari 101 responden, 77 orang atau 69.3% memiliki kepuasan
pernikahan yang tinggi, 22 orang atau 21.8% memiliki kepuasan pernikahan dalam kategori
sedang, sedangkan 2 orang dalam kepuasan pernikahan yang rendah.
Kata Kunci: Attachment, self-disclosure, kepuasan pernikahan, ta’aruf.

Downloads

Published

2021-12-01