PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) KHARISMA KARAWANG
DOI:
https://doi.org/10.36805/manajemen.v2i1.163Abstract
ABSTRAKSI Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kharisma Karawang dengan metode penelitian yang digunakan adalah Populasi yaitu seluruh objek penelitian (Arikunto, 2002 : 108). Dalam penelitian ini populasinya berjumlah 47 orang, maka semua sampel yang kurang dari 100 dapat diambil semua sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi atau penelitian survey. Variabel penelitian dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebasnya yaitu gaya kepemimpinan yang selanjutnya diberi kode X dan variabel terikatnya yaitu motivasi kerja yang selanjutnya diberi kode Y. Untuk mengetahui besarnya skor kriteria jawaban responden mengenai tingkat gaya kepemimpinan dan motivasi kerja digunakan skala parameter untuk skor terendah yaitu 47 x 1 x 15 = 705 dan skor tertinggi yaitu 47 x 5 x 15 = 3.525. Salah satu instrumen yang sering dipakai dalam penelitian ilmiah adalah angket, yang bertujuan untuk mengetahui pendapat seseorang mengenai sesuatu hal, dalam penelitian ini mengenai gaya kepemimpinan sebagai variabel bebas (idenpendent variable) dan motivasi kerja sebagai variabel terikat (dependent variable). Hasil rekapitulasi skor jawaban responden mengenai motivasi kerja pegawai STIKES Kharisma Karawang sebesar 3.382, data tersebut berada pada daerah sangat baik (2.961 – 3.525 = sangat baik), artinya tingkat motivasi kerja pegawai berada pada tingkat sangat baik. Nilai Fhitung gaya kepemimpinan (X) lebih besar dari nilai Ftabel (15,272 > 4,07) atau tingkat signifikansi F lebih kecil dari nilai alpha (0,000 < 0,05), dengan demikian bahwa variabel gaya kepemimpinan (X) berpengaruh signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y). Nilai thitung gaya kepemimpinan (X) lebih besar dari ttabel (3,908 > 1,6681) atau tingkat signifikansi thitung lebih kecil dari nilai alpha (0,000 < 0,05), dengan demikian bahwa terjadi penolakan H0 atau penerimaan Ha yang berarti menunjukan adanya pengaruh variabel gaya kepemimpinan (X) secara signifikan terhadap variabel motivasi kerja (Y).Downloads
References
Daftar Pustaka
Dale Furtwengler, 2002 Penuntun 10 Menit Penilaian Kinerja, Penerbit Andi Yogyakarta
Elly Juniarti. 2003. Analisis Gaya Kepemimpinan dan Sistem Imbalan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan, Jurnal Pendidikan dan Manajemen PPs UHAMKA Jakarta
Hani Handoko, 2002 Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusis, Liberty, Yogyakarta
Hasibuan, 2003 Organisasi dan Motivasi, Bumi Aksara: Jakarta
Mangkunegara, A.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.
Nawawi H. Hadari , 2005 Manajemen Sumber Daya Manusia untuk bisnis yang kompetitif, Gajah Mada University Press: Yogyakarta
Siagian, P Sondang. 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara, Jakarta.
Siswoyo H, 2011 Intisari Teori Kepemimpinan, PT Intermedia Personalia Utama Bekasi Jakarta.
Sudijo, 2003 Pengaruh Strategic dan Directive Leadership Terhadap Kinerja Pimpinan pada PT. (Persero) Batam. Junal Pendidikan dn Manajemen PPs UHAMKA Jakarta
Sujana, 2002 Metode Statistikm, Penerbit Tarsito Bandung
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish in Jurnal Manajemen dan Bisnis Kreatif agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).