Main Article Content

Abstract

Paper ini membahas tentang pengaruh radius bending pada kualitas hasil bending dan pengaruhnya terhadap perubahan microstructure. Proses bending merupakan salah satu proses pembentukan logam (metal forming) dengan metode pembentukan dingin. Pada proses bending salah satu hal yang harus diperhatikan adalah penggunaan radius bending dan besarnya gaya yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dengan menggunakan material baja carbon rendah SPCC-SD dengan ketebalan 1.0 mm. Spesifikasi material SPCC-SD mengacu pada JIS-3141. Peneitian dilakukan pada proses bending dengan menggunakan mesin power press berkapasitas 40 ton pada proses pembuatan omega clamp 1.5 Inchi. Pengamatan difokuskan pada zona radius bending R 0.8 mm dan R 2.5 mm. Hasil pengujian mengkonfirmasi bahwa terjadi keretakan disekitar zona bending R 0.8 mm sedangkan pada zona radius bending R 2.5 mm tidak ditemukan. Penelitian ini juga mengkonfirmasi adanya perubahan microstructure pada penggunaan radius bending R 0.8 mm. Pada penggunaan zona bending R 0.8 mm telah dikonfirmasi terjadi perubahan menjadi butiran pearlite berdiameter 3.09 -6.97 µm. Sementara pada zona bending R 2.0 hanya terjadi perubahan pergeseran pearlite ke pusat bending dan tidak sampai terbentuk butiran pearlite.


Kata kunci: Struktur micro, Pembentukan baja, Baja karbon rendah, Pearlit, Radius penekukan


 


This paper study the influence of bending radius on bending results' quality and its effect on microstructure changes. The bending process is one of the metal forming types with the cold forming process. In the bending process, one thing to consider is using a bending radius, and a total force applied. This study used an experimental method using low-carbon steel material SPCC-SD with a thickness of 1.0 mm. SPCC-SD material specifications used according to JIS-3141. The research was carried out in the bending process using a 40-ton capacity power press machine for the 1.5-inch omega clamp manufacturing process. The investigation focused on bending radius zones. It found cracks around R 0.8 mm' bending zone while the R 2.5 mm bending radius zone not observed. The investigation confirmed the changes in the microstructure in the use of a 1.0 mm bending radius. Using the R 0.8 mm bending zone, confirmed that there changed size grain to 3.09 μm-6.97 μm diameter pearlite. While in the bending zone R 2.0, there was only a change in the pearlite shift to the bending center and without changed the pearlite grain.


Keywords: Microstructure, Metal forming, Low-carbon steel, Pearlite, Bending radius

Article Details

How to Cite
Istianto Budhi Rahardja, Nana Rahdiana, Dodi Mulyadi, Sumanto, Abduh Al Afghani, Anwar Ilmar Ramadhan, & Sukarman. (2021). ANALISIS PENGARUH RADIUS BENDING PADA PROSES BENDING MENGGUNAKAN PELAT SPCC-SD TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO. Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore, 1(1), 1-10. https://doi.org/10.36805/jtmmx.v1i1.1279