PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA SEDUHAN SIMPLISIA UMBI BIT MERAH (Beta vulgaris. L) DENGAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Penulis

  • Patricia Siloam Wikanti Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. , Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
  • Ellsya Angeline Rawar Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. ,
  • Novena Adi Yuhara Program Studi S1 Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Kristen Immanuel Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. ,

DOI:

https://doi.org/10.36805/jpx.v10i1.10105

Kata Kunci:

Bit Merah, Fenolik total, Antioksidan, DPPH, Seduhan simplisia

Abstrak

Bit merah merupakan salah satu tumbuhan yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk jus sebagai penangkal radikal bebas dan mencegah penyakit degeneratif.  Umbi bit merah diketahui mengandung flavonoid, fenol, alkaloid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar fenolik total dan aktivitas antioksidan pada seduhan simplisia umbi bit merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan fenolik total yang dimiliki oleh seduhan simplisia umbi bit merah sebesar 14,18±0,15 mg GAE/gram. Seduhan simplisia umbi bit merah mengandung senyawa fenolik, flavonoid, alkaloid, dan saponin. Karakterisasi simplisia umbi bit yang meliputi uji kadar air, kadar abu total, kadar sari larut dalam air, kadar sari larut dalam etanol, dan susut pengeringan diperoleh berturut-turut sebesar 9,18±0,04 %; 8,30±0,21 %; 7,40±0,65 %; 7,06±0,61 %; dan 9,00±0,03 %. Seduhan simplisia umbi bit merah memiliki warna merah, aroma “earthy taste”, dan rasa yang manis.  Aktivitas antioksidan yang dimiliki oleh seduhan simplisia umbi bit merah ditunjukkan dengan nilai IC50 sebesar 694,17 ppm. Seduhan simplisia umbi bit merah mengandung senyawa fenolik dan memiliki aktivitas antioksidan.

Referensi

Amila, Maimunah, S., Syapitri, H., Marpaung, J.K., dan Girsang, V. I. 2021. Mengenal Si Cantik Bit dan Manfaatnya (Y. Umaya (Ed.); 1st Ed.). Ahlimedia Press.

Ananingsih, V.K., Pratiwi, R.A., Murwati, F.I. 2015. Pengolahan Serbuk Pewarna Alami Bit Merah. Universitas Katolik Soegijapranata.

Andarina, R., dan Djauhari, T. Antioksidan dalam dermatologi. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 2017, 4(1), 39-48.

Babarykin, D., Smirnova, G., Pundinsh, I., Vasiljeva, S., Krumina, G., and Agejchenko, V. Red Beet (Beta vulgaris) impact on human health. Journal of Biosciences and Medicines, 2019, 07(03), 61-79.

Baião, D., Dos, S., Silva, D.V.T. Da, Aguila, E.M., Del, and Paschoalin, V.M.F. Nutritional, bioactive and physicochemical characteristics of different beetroot formulations. Food Additives, 2017, 21-43.

Dhurhania, C., dan Novianto, A. Uji kandungan fenolik total dan pengaruhnya terhadap aktivitas antioksidan dari berbagai bentuk sediaan Sarang Semut (Myrmecodia pendens). Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 2018, 5(2), 62-68.

Giap, V.D., and Nhan, N.T. Study on enzyme-assisted extraction of the total phenolic content, vitamin c and antioxidant activity from Beta vulgaris var.rubra. Vietnam Journal of Chemistry, 2023, 61(S3), 134-139.

Handayani, R., Qamariah, N., Sartika, F., Nugroho, S.A. Uji parameter non spesifik simplisia umbi Sarang Semut. Jurnal Ilmiah Farmasi Akademi Farmasi, 2024, 7(2), 116-124.

Hasanah, N. Aktivitas Antioksidan ekstrak etanol daun salam. Jurnal Pena Medika, 2015, 5(1), 55-59.

Hassanpour, S.H., and Doroudi, A. Review of the antioxidant potential of flavonoids as a subgroup of polyphenols and partial substitute for synthetic antioxidants. Avicenna Journal of Phytomedicine, 2023, 13(4), 354-376.

International Diabetes Federation. Diabetes Altas, IDF Diabetes Atlas, 2025, 1-130.

Jubaidah, S., Sundu, R., dan Sabriningsih, N. Penetapan kadar fenolik total fraksi polr dan nonpolar daun Rambai Laut (Sonneratia caseolaris L.) dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2019, 1(2), 140-147.

Kowalewska, E., and Litwinienko, G. Phenolic chain-breaking antioxidants-their activity and mechanisms of action. Postepy Biochemii, 2010, 56(3), 274-283.

Liana, Ayu, D.F., dan Rahmayuni. Pemanfaatan susu kedelai dan ekstrak umbi bit dalam pembuatan es krim, Faperta, 2017, 4(2), 1-10.

Macáková, K., Afonso, R., Saso, L., and Mladěnka, P. The influence of alkaloids on oxidative stress and related signaling pathways. Free Radical Biology and Medicine, 2019, 134, 429-444.

Maimunah, S., Amilah, Kennedy, J., Girsang, V. Irennius, dan Syapitri, H. Karakterisasi dan skrining fitokimia dari tepung buah Bit (Beta vulgaris L.). Forte Jurnal, 2021, 01(02), 69-75.

Ningsih, D.S., Henri, H., Roanisca, O., dan Mahardika, R.G. Skrining fitokimia dan penetapan kandungan total fenolik ekstrak daun tumbuhan sapu-sapu (Baeckea frutescens L.). Biotropika: Journal of Tropical Biology, 2020, 8(3), 178-185.

Phaniendra, A., Jestadi, D.B., dan Periyasamy, L. Free radicals: properties, sources, targets, and their implication in various diseases. Indian Journal of Clinical Biochemistry, 2015, 30(1), 11-26.

Sangga, H., dan Widyawati, N. Pengaruh Suhu dan lama pengeringan terhadap sifat kimia dan fisik serbuk Bit Merah (Beta vulgaris L.). Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia, 2021, 13(2), 43-49.

Sari, N., Hudha, M.I., Miftachul, A. dan Prihanta, W. Uji kadar betasianin pada buah Bit (Beta vulgaris L.) dengan pelarut etanol dan pengembangannya sebagai sumber belajar biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2016, 2, 72-77.

Shahidi, F., dan Ambigaipalan, P. Phenolics and polyphenolics in foods, beverages and spices: antioxidant activity and health effects - A review. Journal of Functional Foods, 2018, 18, 820-897.

Vural, H. Does a healthy and regular diet prevent cancer? Amazing medical benefits of Red Beet (Beta vulgaris) as an antioxidant. Oncogen, 2021, 4(1), 1-5.

Wahyuni, R., Guswandi, dan Rivai, H. Pengaruh cara pengeringan dengan oven, kering angin dan cahaya matahari langsung terhadap mutu simplisia herba sambiloto. Jurnal Farmasi Higea, 2014, 6(2), 126-133.

Wahyuningsih, Y.T., Pratimasari, D., dan Lindawati, N. Y. Efektivitas penurunan kadar glukosa ekstrak kasar dan terpurifikasi daun Umbi Bit (Beta vulgaris L.) secara in vitro. Jurnal Farmasetis, 2022, 11(2), 119-124.

Wibawanto, N.R., Ananingsih, V.K., dan Pratiwi, R. Produksi serbuk pewarna alami bit merah (Beta vulgaris L.) dengan metode oven drying. Jurnal Prosiding Sains Nasional dan Teknologi, 2014, 1(1), 38-43.

Diterbitkan

2025-05-31