STUDI UJI AKTIVITAS ANTIINFLAMASI FRAKSI CIPLUKAN (Physalis angulata Linn.) PADA TIKUS MODEL INFLAMASI YANG DIINDUKSI PUTIH TELUR
DOI:
https://doi.org/10.36805/nrwrfj93Kata Kunci:
antiinflamasi, flavonoid, inflamasi akut, in vivo, Physalis angulata LinnAbstrak
Kondisi inflamasi akut seperti uveitis dapat menjadi kondisi yang mengganggu dan menyebabkan penderitaan pada hewan peliharaan. Pengobatan terhadap kondisi uveitis dapat berupa pemberian obat antiinflamasi, baik OAINS atau obat herbal yang umumnya mengandung flavonoid. Ciplukan (Physalis angulata Linn.) mengandung senyawa yang menunjukkan aktivitas antikoagulan, antimikroba, antiinflamasi, dan antikanker. Ciplukan memiliki kandungan berupa withanolid, terpenoid, karotenoid, dan flavonoid. Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi efek antiinflamasi dari fraksi Ciplukan pada tikus galur Wistar yang diinduksi oleh inflamasi menggunakan putih telur secara intraplantar dan penentuan dosis efektif untuk antiinflamasi. Pengujian dilakukan terhadap 6 kelompok uji yang masing-masing kelompok uji terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok-kelompok uji tersebut terdiri dari kelompok normal, kelompok induksi inflamasi yang diberi diklofenak 4,5 mg/kgBB (Kontrol positif), kelompok yang diinduksi inflamasi (Kontrol negatif), serta kelompok dosis I, II, dan III yang diinduksi inflamasi dan diberi fraksi ciplukan dengan dosis sebanyak 5, 10, dan 15 mg/kgBB secara per oral. Parameter yang dilakukan pada penelitian ini yaitu determinasi bahan, uji fitokimia, pengukuran volume kaki tikus, dan analisis aktivitas antiinflamasi. Pengukuran volume telapak kaki tikus menggunakan pletismometer secara berkala dengan total waktu pengukuran selama 6 jam. Keseluruhan data pada penelitian dianalisis secara statistik menggunakan metode One-Way Analysis of Variance (ANOVA) dan uji Tukey dengan CI 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis fraksi ciplukan sebanyak 15 mg/kgBB memiliki persentase inhibisi edema dengan nilai paling mendekati persentase inhibisi edema dari kelompok uji yang diberi natrium diklofenak. Berdasarkan hasil penelitian, fraksi ciplukan memiliki aktivitas antiinflamasi dengan dosis efektif 15 mg/kgBB
Referensi
Barung, E., Dumanauw, J, Duri, M., Emilio, D., & Kalonio. Egg white-induced inflammation models: A study of edema profile and histological change of rat's paw, Journal of Advanced Pharmaceutical Technology & Research, 2021, 12(2), 109-112.
Chen, L., Deng, H., Cui, H., Fang, J., Zuo, Z., Deng, J., Li, Y., Wang, X. & Zhao, L. Inflammatory responses and inflammation- associated diseases in organs., Oncotarget, 2018, 9(6), 7204-7218.
Gori, Y, & Widharto, P. Uji Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol 70% Daun Riksusu (Wrightia pubescens) Terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus novergicus) yang Diinduksi Putih Telur, Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 2018, 3(1), 66-73.
Johnkennedy, N., & Mercy, O. Perspective of Inflammation and Inflammation Markers., Journal La Medihealtico., 2022, 3(1), 16-26.
Meng, Q., Fan, J., Liu, Z., Li, X., Zhang, F., Zhang, Y., Sun, Y., Li, L., & Hua, E. Cytotoxic Withanolides from the Whole Herb of Physalis angulata L., Molecules, 2019, 24(8), 1608.
Namini, M., Mohandesnezhad, S., Mohandesnezhad, S., Mansouri, V., & Beheshtizadeh, N. Enhancing bone regeneration using kaempferol as an osteoprotective compound: signaling mechanisms, delivery strategies, and potential
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Ratu Zalika Aulya, Muchamad Ramadhan Ardhi Yusuf, Aufa Aulia Dwi Putri, Shenny Syifana Surya Permana, Jasmine Yasyfa Sukmayani, Miski Aghnia Khairinisa, Indah Suasani Wahyuni, Enny Rohmawati, Muhammad Hasan Bashari, Ronny Lesmana, Aziiz Mardanarian Rosdianto

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.