Kualitas ROA BPR di Indonesia pada Masa COVID-19 sebagai Akibat Kualitas Kredit (NPL) yang Naik serta Penambahan Biaya Operasional (BOPO)
DOI:
https://doi.org/10.36805/akuntansi.v6i2.1755Abstract
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah lembaga keuangan yang memiliki keterkaitan langsung dengan maju mundurnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pada masa Pandemi COVID-19, dimulai dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, menyebabkan penurunan omset Pelaku UMKM bahkan ada yang sampai menutup usaha sebagai akibat menurunnya daya beli masyarakat. Untuk mengetahui kualitas ROA BPR secara Nasional sebagai akibat naiknya NPL dan bertambahnya BOPO, metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, obyek penelitian BPR secara Nasional. Data Triwulan pertama tahun 2019 sampai Triwulan keempat tahun 2020. Kesimpulan penelitian ini NPL dan BOPO secara simultan berpengaruh secara signifikan terhadap ROA pada BPR di Indonesia periode tahun 2019 – 2020. NPL secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA pada BPR di Indonesia periode tahun 2019 – 2020. Dan BOPO secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA pada BPR di Indonesia periode tahun 2019 – 2020
Downloads
Published
Issue
Section
License
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.