Sistem Peringatan Dini Bencana Alam Tanah Longsor Berbasis Internet of Things

  • Andika Putra Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Tatang Rohana Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Santi Arum Puspita Lestari Universitas Buana Perjuangan Karawang
Keywords: Tanah Longsor, Sistem Peringatan Dini, Internet of Things, Real Time

Abstract

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bencana alam tanah longsor termasuk kedalam 3 bencana alam yang paling sering terjadi di indonesia selama tahun 2020. Tanah longsor akan terjadi secara tiba - tiba akibat adanya getaran maupun curah hujan di daerah yang memiliki lereng terjal. Tidak adanya peringatan dini dan minimnya kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor mengakibatkan banyaknya kerugian harta benda seperti kerusakan rumah akibat tertimbun longsor, merusak lahan pertanian, mengganggu jalan transportasi hingga menimbulkan korban jiwa. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dampak tersebut yaitu dengan membuat sistem peringatan dini untuk mendeteksi pergerakan tanah berbasis Internet of Things (IoT) yang di tempatkan pada lereng yang rawan terjadi longsor. Sistem tersebut berbasis website dan menggunakan mikrokontroler ESP32, sensor MPU6050 dan sensor soil moisture. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap kondisi dari pergerakan tanah yang terjadi baik ke arah depan, ke belakang, ke kanan dan ke kiri serta pembacaan kelembaban pada tanah sistem dapat berjalan dengan baik. Sensor berhasil membaca pergerakan tanah dan menghasilkan status peringatan pergerakan tanah AMAN, WASPADA, SIAGA, dan AWAS. Begitupun dengan sensor kelembaban tanah, sensor dapat membaca kandungan air pada tanah dan menghasilkan tingkat kelembaban KERING, LEMBAB dan BASAH baik pada alat dilapangan maupun pada website secara real time.

References

[1] Akhirianto, N. A., & Naryanto, H. S, “Kajian kapasitas dan persepsi masyarakat Pangalengan terhadap bencana tanah longsor”, Jurnal Riset Kebencanaan Indonesia, 2(2), 117-126, 2016
[2] H. S. Naryanto, H. Soewandita, D. Ganesha, F. Prawiradisastra, and A. Kristijono, “Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017,” J. Ilmu Lingkung., vol. 17, no. 2, p. 272, 2019.
[3] Kalisa, A. Nurdin, and M. Fadhli, “Perancangan Alat Peringatan Dini Longsor dengan Sensor Ultrasonik dan Sensor Kelembaban Tanah Berbasis Internet of Things,” Semin. Nas. Inov. dan Apl. Teknol. di Ind. 2019, vol. 5, no. 2, pp. 188–192, 2019.
[4] S. M. Bazlina, M. Syaryadhi, and Zulhelmi, “Perancangan Prototipe Sistem Peringatan Dini Bencana Longsor Berbasis Mikrokontroler Atmega328,” J. Karya Ilm. Tek. Elektro, vol. 2, no. 1, pp. 23–28, 2017.
Published
2022-01-31