ANALISIS PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS KECAMATAN RAWAMERTA
Abstract
Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan yang dapat menyebabkan kematian, virus covid-19 berasal dari Wuhan China dan ditetapkan sebagai pandemi global. Covid-19 menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia, setelah covid-19 masuk ke indonesia maka beberapa puskesmas tidak terkecuali di Kabupaten Karawang harus mematuhi Standar Operasional Prosedur selama pandemi guna untuk menghindari penyebaran virus secara meluas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sediaan farmasi dan perbedaan tingkat kesesuaian pada aspek perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan penyerahan obat pada masa pandemi covid-19 di puskesmas Kecamatan Rawamerta sesuai dengan Permenkes No.74 Tahun 2016 dan Kemenkes 2020 tentang Junkis pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid-19 . Penelitian ini menggunakan metode survei. Pengambilan sampel dengan pemilihan puskesmas yang memiliki apoteker dan yang tidak memiliki apoteker yang terdapat di wilayah Kecamatan Rawamerta yakni Puskesmas Rawamerta dan Puskesmas Balongsari. Pengelolaan dan analisis data menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan sediaan farmasi pada masa pandemi covid-19 di Puskesmas Rawamerta memiliki nilai presentasi kuisioner 97% sedangkan di Puskesmas Balongsari dengan nilai presentasi kuisioner 90,75%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap pengelolaan sediaan farmasi dengan nilai signifikan 0.301 (p value > 0.05) menggunakan uji Mann Whitney.
References
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19.
Menteri Kesehatan RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016. Peraturan Menteri Kesehatan, 66, 37–39.
Safry Afifudin Samad. (2016). Skripsi Studi Pengelolaan Obat Di Puskesmas Batua Kota Makassar Tahun 2016. Universitas Hassanudin Makassar.