EVALUASI PENGOBATAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI KLINIK X CIKARANG UTARA

  • Hairul Iksan Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia
  • Dedy Frianto Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia
  • Maulana Yusuf Alkandahri Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai macam mikrorganisme dan dapat menyebabkan Infeksi. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi yang paling banyak terjadi pada manusia di segala umur. Anak-anak dan balita merupakan yang paling rentan dan banyak terkena ISPA.Penelitian ini dilakukan secara analitik observasional dengan jenis dekskriptif, dengan pendekataan secara cross sectional dan metode pengambilan data secara prospektif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Klinik X Cikarang Utara dengan judul ”Evaluasi pengobatan infeksi saluran pernapasan akut pada balita di klinik X Cikarang Utara” pasien balita dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak jika dibandingkan pasien perempuan. pengobatan Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah cefadroxil (57 %) dan untuk pengobatan suportif yang paling banyak digunakan adalah Ambroxol (21,7%), dari hasil evaluasi tedapat 3 pengobatan dengan dosis yang belum sesuai dengan pedoman yaitu Dexamethasone,Methylprednisolone, dan Cefixime sedangkan pengobatan lainnya sudah sesuai dengan pedoman berdasarkan standar Pharmaceutical care untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan dan Formularium spesialistik Ilmu Kesehatan Anak (DEPKES RI), Model formulary for children (WHO) dan pharmacotherapy handbook 9th dan dari hasil evaluasi tidak ditemukan korelasi antara angka kunjungan pasien dengan kesesuaian dosis pengobatan.

References

Annisa, Destiana Nur.(2017). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Anak di Instalasi Rawat Jalan RSUD Y Tahun 2015[skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyaah Su-rakarta.
Antoro T.(2015).Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosa Infeksi Salu-ran Pernapasan Atas Akut (ISPaA) Di Pusk-esmas Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Tahun 2013, Skripsi, Universitas Mu-hammadiyah Surakarta, Surakarta
Depkes RI.(2005).Pharmaceutical Care Untuk Pen-yakit Saluran Pernapasan, Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Depkes RI.(2010). Word Health Organization (WHO): Model Formulary for children 2010. Geneva: WHO
DiPiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V.(2015).Pharmacotherapy Hand-book, Ninth Edit., McGraw-Hill Education Companies, Inggris.
Kementerian Kesehatan Republik Indone-sia.(2011).Modul Penggunaan Obat Rasional, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Ladipa, Vima Bunga.(2018). Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Anak Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPAa) di Puskesmas Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan Tahun 2016.[Skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Riset Kesehatan Dasar (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018
Rustandi.(2011).ISPA Gangguan Pernapasan Pada Anak, Panduan bagi Tenaga Kesehatan dan Umum. Nuha Medika. Yogyakarta.
Widyaningrum, B. I., & Nugraheni, A. Y. (2019). Evaluasi Drug Related Problems (DRPs) Pa-da Pasien Tukak Peptik di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Widoyono.(2011). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pember-antasannya. Erlangga.Jakarta
Published
2021-09-30