UJI EVALUASI TABLET IBUPROFEN DENGAN MENGGUNAKAN PENGIKAT DARI AMILUM UMBI GARUT (Marantha arundinaceae L.)
Abstract
Amilum umbi garut digunakan sebagai alternatif bahan pengikat pada pembuatan sediaan tablet, dikarenakan umbi garut mengandung gizi yang tinggi, protein sebesar 1,0-2,2%, lemak 0,1%, amilosa 19,4-21,7%, karbohidrat 25-30%, kandungan pati dari umbi garut terdapat sekitar ± 20% dan serat larut 5,03%. Amilum umbi garut mengandung senyawa utama yaitu amilosa 20%, dan amilopektin 80%. Amilosa memiliki sifat yang mudah menyerap air serta daya kembangnya sangat baik untuk digunakan sebagai penghancur dan pengikat tablet. Amilopektin bersifat lebih lengket serta cenderung membentuk gel apabila dicampurkan dengan air, sehingga amilum dari umbi garut dapat digunakan sebagai bahan pengikat untuk tablet. Tujuan penelitian untuk mengetahui amilum umbi garut dapat dijadikan sebagai bahan pengikat pada formula tablet ibuprofen dan untuk mengetahui amilum dari umbi garut memenuhi syarat pengujian sifat fisik granul dan sifat fisik tablet sebagai bahan pengikat dari tablet ibuprofen. Metode yang digunakan eksperimental dengan statistik inferensial analisis komparasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa formulasi 20% dengan menggunakan pengikat dari amilum umbi garut paling baik digunakan sebagai pengikat pada pembuatan tablet ibuprofen, karena semakin banyak kadar amilum umbi garut pada formulasi maka tablet yang dihasilkan semakin baik dan memenuhi syarat uji sifat fisika kimia tablet.References
Fadhilah, I. N. and Saryanti, D. (Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Tablet Ekstrak Buah Pare 2019) ‘ (Momordica charantia L.) Secara Granulasi Basah’, Smart Medical Journal, 2(1), p. 25. doi: 10.13057/smj.v2i1.29676.
Garnadi, J. (2019) ‘Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Tablet Asam Mefenamat Menggunakan Eksipien Croscarmellose Sodium Sebagai Dis-integran Dengan Metode Granulasi Basah’, Journal of Pharmacopolium, 2(1), pp. 37–44. doi: 10.36465/jop.v2i1.470.
Kholidah, S. and Khumaidi, A. (2014) ‘Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi Sumber Asam Dan Basa Effervescent Tablet Formulation Ginger (Z officinale Roscoe) With Concentra-tion Variation Sources Acid And Bases’, Online Jurnal of Natural Science, 3(3), pp. 216–229.
Zulfa, E. and Prihantini, M. (2019) ‘Formulasi Tablet Paracetamol dengan Bahan Pengikat Pati Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L)’, Jurnal Pharmascience, 6(2), p. 55. doi: 10.20527/jps.v6i2.7351.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 57.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 551.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 1721.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 1247.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 805-806.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 1683.
Garnadi, J. (2019) ‘Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Tablet Asam Mefenamat Menggunakan Eksipien Croscarmellose Sodium Sebagai Dis-integran Dengan Metode Granulasi Basah’, Journal of Pharmacopolium, 2(1), pp. 37–44. doi: 10.36465/jop.v2i1.470.
Kholidah, S. and Khumaidi, A. (2014) ‘Formulasi Tablet Effervescent Jahe (Z officinale Roscoe) Dengan Variasi Konsentrasi Sumber Asam Dan Basa Effervescent Tablet Formulation Ginger (Z officinale Roscoe) With Concentra-tion Variation Sources Acid And Bases’, Online Jurnal of Natural Science, 3(3), pp. 216–229.
Zulfa, E. and Prihantini, M. (2019) ‘Formulasi Tablet Paracetamol dengan Bahan Pengikat Pati Umbi Gembili (Dioscorea esculenta L)’, Jurnal Pharmascience, 6(2), p. 55. doi: 10.20527/jps.v6i2.7351.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 57.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 551.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 1721.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 1247.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 805-806.
Dirjen POM. Farmakope Indonesia Edisi Ke Lima. 2014. Jakarta: Depkes RI, hal 1683.
Published
2021-09-30
Section
Articles