EVALUASI EFEKTIVITAS DAN RASIONALITAS PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN PROLANIS DIABETES DI KLINIK KIMIA FARMA KARAWANG

  • Muhammad Firmansyah Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia
  • Dedy Frianto Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia
  • Surya Amal Fakultas Farmasi, Universitas Buana Perjuangan Karawang, Karawang, Indonesia

Abstract

Hipertensi dan diabetes melitus adalah penyakit kardiovaskuler yang saling berkaitan. Sebuah penelitian mengemukakan tingkat mortalitas penderita penyakit kardiovaskuler 2-3 kali lipatnya lebih tinggi pada pasien penderita diabetes dengan hipertensi. Salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi risiko tersebut yaitu dengan diadakannya Prolanis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase efektivitas dan rasionalitas pengobatan antihipertensi serta hubungan antara efektivitas dan rasionalitas pengobatan antihipertensi pasien diabetes Prolanis di Klinik Kimia Farma Karawang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional yang dilakukan dengan metode deskriptif dan menggunakan data  retrospektif. Data berupa rekam medis pasien Prolanis di Klinik Kimia Farma Karawang pada periode Oktober hingga Desember 2020 dan dievaluasi berdasarkan literatur. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan passion wanita lebih banyak daripada pria dengan rentang usia paling banyak pada usia 60-69 th dengan persentase 40,63%, jenis terapi monoterapi 59,38% dan Kombinasi 40,62% dengan golongan obat yang digunakan adalah Calcium Chanel Blocker dan Angiotensin Reseptor Blocker. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan menunjukkan persentase efektivitas dan rasionalitas pengobatan adalah efektivitas 46,88%, tepat pasien 100%, tepat indikasi 100%, tepat obat 100% dan tepat dosis 93,75%. Serta tidak adanya korelasi yang bermakna antara rasionalitas pengobatan terhadap efektivitas pengobatan pada pasien diabetes Prolanis di Klinik Kimia Farma Karawang.

References

Abougalambou, S. S. I., & Abougalambou, A. S. (2013). A study evaluating prevalence of hypertension and risk factors affecting on blood pressure control among type 2 diabetes patients attending teaching hospital in Malaysia. Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews.
Armstrong, C. (2014). JNC 8 guidelines for the management of hypertension in adults. In American Family Physician.
BPJS. (2014). Panduan praktis Prolanis (Program pengelolaan penyakit kronis). BPJS Kesehatan.
Dipiro, J. T., Schwinghammer, T. L., & Wells, B. G. (2015). Pharmacotherapy Handbook 9th ed. McGraw-Hill Education Companies.
LKIP. (2018). Pemerintah Provinsi Jawa Barat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.
Majernick, T. G., & Madden, N. (2003). The JNC 7 hypertension guidelines. In JAMA : the journal of the American Medical Association.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
Sa'idah, D. (2018). Evaluasi rasionalitas penggunaan obat antihipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Dr. Soegiri Lamongan periode tahun 2017 (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Sani K, F. (2018). Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan Eksperimental. In Deepublish Publisher.
Syamsudin. 2011. Interaksi Obat Konsep Dasar dan Klinis. Jakarta: UI PressKhoukaz G, Gross NJ. Effects of Salmeterol on Arterial Blood Gases in Patients with Stable COPD, Comparison with Albuterol and Ipratropium. Am J Respir Crit Care Med 1999: 160; h 1028-30
Published
2021-09-30