EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTITUBERKULOSIS PARU DIPUSKESMAS: NARRATIVE LITERATURE REVIEW

  • Isyaura Bellafasya Rohendiputri Jenderal Achmad Yani University
  • Sri Wahyuningsih Jenderal Achmad Yani University
Keywords: Tuberculosis, Lungs, PublicHealth, Literature Review

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. While it primarily affects the lungs, it can also impact other organs. In Indonesia, pulmonary TB remains a significant health issue. This study aims to evaluate the use of anti-tuberculosis medications at various community health centers (puskesmas) in Indonesia through a literature review. The research method employed involves a literature review with searches conducted on Google Scholar and PubMed databases. Out of 360 articles found on Google Scholar and 13,026 articles on PubMed, 8 relevant articles were identified for this study. The results indicate that the most commonly used treatment regimen is Category 1, which includes a 2-month intensive phase with a combination of Isoniazid 75 mg, Rifampicin 150 mg, Pyrazinamide 400 mg, and Ethambutol 275 mg, followed by a 4-month continuation phase with Rifampicin 150 mg and Isoniazid 150 mg. This medication regimen aligns with the Tuberculosis Control Guidelines issued by the Indonesian Ministry of Health in 2016. The evaluation shows that Indonesian puskesmas generally adhere to the established treatment guidelines but still require further monitoring to ensure adherence and effectiveness of the treatment.

References

Bagas Tirangga, M., Perangin Angin, M., & Saputri, G. A. R. (2022). Tingkat kepatuhan penggunaan obat anti tuberkulosis (OAT) pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Way Jepara Kabupaten Lampung Timur, 2019- 2020. Program Studi Farmasi, Universitas Malahayati Bandar Lampung, Indonesia.

Doko, J. K., Rengga, M. Ph. E., & Klau, M. R. (2020). Penilaian penggunaan obat anti tuberkulosis di Puskesmas Sikumana. CHMK Pharmaceutical Scientific Journal, 3(1), 97-100.

Fraga, A. D. S. S., Ramu, S. J., & Liana, T. M. (2021). Penilaian obat anti tuberkulosis untuk pasien baru tuberkulosis paru di

Puskesmas Oebobo Kupang. Jurnal Farmagazine, 8(1), 17-24.

https://doi.org/10.47653/farm.v8i1.530

Fristiohady, A., Arifin, M., & Sari, D. (2013). Penilaian penggunaan obat antituberkulosis untuk pasien TB paru di Rumah Sakit Umum Bahteramas Sulawesi Tenggara. Kendari: Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo.

Kasni, H., Hanafi, L., & Fauziah, R. (2024). Rasionalitas penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Poasia Kota Kendari tahun 2021. Jurnal Pharmacia Mandala Waluya, 3, 1-11.

https://doi.org/10.54883/jpmw.v3i1.88

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Modul penggunaan obat secara rasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman nasional untuk pengendalian tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016a). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 67 tentang Pedoman Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2016b). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 64 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. Jakarta: Kementerian Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Pratiwi, W., & Hadisono, H. (2023). Deskripsi pasien tuberkulosis paru di Puskesmas

Wanareja Kabupaten Cilacap tahun 2021.

Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(2), 2088-

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i2.16117

PRISMA Flow Diagram. (2020). PRISMA 2020.

Diakses dari

https://www.eshackathon.org/software/P RISMA2020.html

Rokiban, A., & Maykasari, K. (2024). Penilaian penggunaan obat antituberkulosis (OAT) untuk pasien TB paru di Puskesmas Punggur Kabupaten Lampung Tengah, Oktober 2022 - Oktober 2023. Jurnal

Farmasi IKIFA, 3(1), 59-70. Diakses dari https://epik.ikifa.ac.id/index.php/jfi/articl e/view/119

Surani, I., Nofita, N., & Ulfa, A. (2023). Penilaian rasionalitas penggunaan obat antituberkulosis pada pasien tuberkulosis paru di Puskesmas Sriwijaya Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, 9, 1167-1177. https://doi.org/10.33024/jikk.v9i4.7920

World Health Organization. (2019). Laporan Tuberkulosis Global 2019. Geneva: World Health Organization.

World Health Organization. (2020). Laporan Tuberkulosis Global. Geneva: World Health Organization.

Zulfikri, & Ainun, N. (2021). Rasionalitas penggunaan obat tuberkulosis paru di Puskesmas Pangkalan Susu Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Forte Journal, 1(2), 127-133.

Published
2024-09-30