PENGARUH GAYA KELEKATAN (ATTACHMENT STYLE) TERHADAP KESEPIAN (LONELINESS) PADA DEWASA MUDA YANG TIDAK MEMILIKI PASANGAN DI MASA PANDEMI COVID-19
Abstract
Manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan manusia lain dalam menjalani
kehidupannya. Namun, belakangan ini semenjak pandemi COVID-19 hadir ditengah-tengah
masyarakat banyak hal yang perlu diubah dan diadaptasi salah satunya dengan menjaga jarak dan
berdiam diri dirumah. Kesepian dianggap meningkat pada masa pandemi COVID-19 ini khususnya
bagi kalangan dewasa muda dan salah satu faktor pembentuknya adalah gaya kelekatan. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gaya kelekatan terhadap kesepian pada dewasa muda yang
tidak memiliki pasangan di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah kuantitatif
jenis kausal-asosiatif yang melibatkan 127 responden dewasa muda dengan rentang usia 20-30 tahun,
lajang, bekerja dengan minimal pendidikan SMA sederajat. Skala yang digunakan adalah AAS (Adult
Attachment Scale) dan Revised UCLA Loneliness Scale yang dimodifikasi. Teknik pengambilan
sample menggunakan sampling kuota. Teknik analisis data menggunakan uji regresi sederhana. Hasil
analisis menunjukan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, sehingga hipotesis pada penelitian ini adalah Ha
diterima dan H0 ditolak yang berarti terdapat pengaruh antara gaya kelekatan terhadap kesepian pada
dewasa muda yang tidak memiliki pasangan di masa pandemi COVID-19 sebesar 28,8%. Kemudian,
dari total 127 responden 19 orang memiliki tingkat kesepian rendah, 91 orang memiliki tingkat
kesepian sedang dan 17 orang sisanya memiliki tingkat kesepian tinggi sedangkan gaya kelekatan
didominasi oleh gaya kelekatan cemas sebanyak 58 orang
Humans are social creatures who need other humans for living their lives. However,
recently, since the COVID-19 pandemic was present in the midst of society, many things need to be
changed and adapted, one of which is by keeping a distance and staying at home. Loneliness is
considered to be increasing during the COVID-19 pandemic, especially for young adults and one of
the factors that form it is attachment style. The purpose of this study was to determine the effect of
attachment style on loneliness in young adults who do not have partners during the COVID-19
pandemic. The method used is a causal-associative quantitative type involving 127 young adult
respondents with an age range of 20-30 years, single, working with a minimum of high school
education equivalent. The scale used is AAS (Adult Attachment Scale) and Revised UCLA
Loneliness Scale. The sampling technique used was quota sampling. The data analysis technique used
a simple regression test. The results of the analysis show a significance value of 0.000 <0.05, so the
hypothesis in this study is Ha is accepted and H0 is rejected, which means that there is an influence
between attachment style and loneliness in young adults who do not have a partner during the
COVID-19 pandemic of 28.8%. Then, from a total of 127 respondents, 19 people had a low level of
loneliness, 91 people had a moderate level of loneliness and the remaining 17 people had a high level
of loneliness while the attachment style was dominated by an anxious attachment style as many as 58
people.