PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL PASANGAN TERHADAP KESEPIAN PADA DEWASA AWAL YANG MERANTAU
Abstract
Kesepian merupakan perasaan tidak menyenangkan yang dirasakan individu berupa kegelisahan, perasaan terasing dan tertolak akibat dari hubungan sosial yang kurang bermakna. Kesepian rentan dialami oleh perantau karena harus tinggal terpisah dari keluarganya. Timbulnya kesepian pada perantau dapat dipengaruhi oleh dukungan sosial. Dukungan sosial dapat diperoleh dari berbagai sumber, salah satunya yaitu dari pasangan, seperti memberikan tindakan suportif, memberikan rasa aman, memberikan bantuan tenaga, bersedia meluangkan waktu dan membangkitkan motivasi pasangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial pasangan terhadap kesepian pada dewasa awal yang merantau di Kabupaten Karawang, dimana mayoritas penduduknya merupakan perantau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan bentuk penelitian asosiatif dengan melibatkan 150 responden dewasa awal yang merantau di Kabupaten Karawang dalam rentang usia 18-40 tahun dan sedang menjalani hubungan romantis. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis accidental sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi sederhana. Berdasarkan hasil analisis didapati nilai signifikansi dari variabel dukungan sosial pasangan sebesar 0.000 < 0.05, hal ini berarti terdapat pengaruh dukungan sosial pasangan terhadap kesepian pada dewasa awal yang merantau di Kabupaten Karawang. Hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengaruh yang diberikan oleh dukungan sosial pasangan terhadap kesepian yaitu sebesar 7,9%.
Loneliness is an unpleasant feeling experienced by individuals characterized by anxiety, feelings of alienation, and rejection due to a lack of meaningful social relationships. Loneliness is particularly vulnerable for migrants because they have to live apart from their families. The emergence of loneliness in migrants can be influenced by social support. Social support can be obtained from various sources, one of which is from a partner, such as providing supportive actions, giving a sense of security, offering physical assistance, being willing to spend time, and boosting their partner's motivation. This study aims to determine the influence of partner social support on loneliness in early adults who migrate to Karawang Regency, where the majority of the population are migrants. The method used in this study is a quantitative method with an associative research form involving 150 early adult migrants in Karawang Regency, aged 18-40 years, and currently in a romantic relationship. The sample was taken using non-probability sampling with accidental sampling type. The analysis technique used is simple regression. Based on the results of the analysis, it was found that the significance value of the partner social support variable is 0.000 < 0.05, which means that there is an influence of partner social support on loneliness in early adults who migrate to Karawang Regency. The results of the determination coefficient test show that the influence provided by partner social support on loneliness is 7.9%