PENGARUH GAYA KELEKATAN TERHADAP KECENDERUNGAN UNTUK MELAKUKAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN PADA MAHASISWA KARAWANG

Abstract

Fenomena kekerasan dalam berpacaran banyak dijumpai di masyarakat dan kasusnya setiap tahun selalu naik. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu gaya kelekatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik sampling kuota (nonprobability). Instrumen ini dengan menggunakan dua skala, yaitu skala Experience in Close Relationship-Revised (ECR-R) dan The-Revised Conflict Tatics Scale (CTS2). Hasil penelitian menunjukkan signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya ada pengaruh kelekatan cemas dan kelekatan menghindar terhadap kecenderungan untuk melakukan kekerasan dalam berpacaran mahasiswa Karawang, adapun pengaruh lebih kuat disumbangkan oleh dimensi kelekatan cemas yaitu sebesar 19,2%. The phenomenon of dating violence is found in many communities and cases always increase every year. One of the influencing factors is attachment style. This research uses quantitative method with a quota sampling technique (nonprobability). This instrument used two scales, namely the Experience in Close Relationship-Revised (ECR-R) scale and The-Revised Conflict Tatics Scale (CTS2). The results of the research significance value of 0.000 < 0.05, then Ha is accepted and H0 is rejected, meaning that there is an influence of anxious attachment and avoidant attachment on the tendency to commit violence in dating college students in Karawang, while the stronger influence is contributed by the anxious attachment dimension, which is 19,2%.