PERANCANGAN MODEL ARTIFICIAL INTELLIGENCE (AI) UNTUK MEMBANTU MENENTUKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAYU PADA INDUSTRI FURNITUR DENGAN PENDEKATAN METODE FUZZY MAMDANI
DOI:
https://doi.org/10.36805/teknikindustri.v9i1.6054Keywords:
Fuzzy Mamdani. Permintaan, Produksi, dan Persediaan.Abstract
Perencanaan persedian dalam suatu industri manufaktur tentunya menjadi bagian yang cukup penting. Hal ini dikarenakan jika bahan baku tidak ada maka artinya proses produksi pada industri manufaktur akan terhambat atau mengalami kendala. Sedangkan jika jumlah ketersediaan bahan baku terlalu berlebihan maka akan menimbulkan biaya tambahan. Sehingga untuk dapat melakukan perencanaan persediaan yang sesuai kebutuhan khususnya pada industri manufaktur yang berupa industri furnitur yang bahan baku utamanya berupa kayu. Penelitian ini berusahan melakukan perencanaan persediaan yang optimal dengan menggunakan pendekatan Logika Fuzzy. Pendekatan Fuzzy yang diadopsi atau yang dimplementasikan dalam penelitian ini adalah berupa Metode Fuzzy Mamdani. Alasan dalam penelitian ini menggunakan Metode Fuzzy Mamdani untuk melakukan proses prediksi persediaan kayu pada industri furnitur karena memiliki struktur yang sederhana dan fleksibel. Dalam mekanisme proses perhitungan Metode Fuzzy Mamdani pada umumnya menggunakan konsep operasi yang berupa mekanismer perhitungan min-max ataupun dapat menggunakan mekanisme max-product dengan menggunakan serangkaian aturan yang telah ditentukan berdasarkan variabel yang digunakan. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah tahun 2019, 2020, 2021, dan 2022. Dalam proses penyelesaian masalah yang berupa penentuan jumlah persediaan yang optimal adalah dengan menggunakan proses penyelesaian Metode Fuzzy Mamdani. Dari hasil perhitungan menggunakan metode Fuzzy Mamdani. Dengan menggunakan data pada bulan Januari 2022 yang berupa data permintaan yang mempunyai nilai 1711 kubik dan data produksi yang mempunyai nilai 1469 kubik, maka didapatkan hasil pengolahan data dengan Metode Fuzzy Mamdani untuk jumlah persediaan pada periode bulan Januari 2022 adalah senilai 208 kubik.