ANALISIS BEP (BREAK EVEN POINT) PEMBELIAN MESIN BARU PADA USAHA PENGGILINGAN PADI

Authors

  • Fitri Sulastri Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Fathurohman Universitas Buana Perjuangan Karawang
  • Ade Suhara

DOI:

https://doi.org/10.36805/teknikindustri.v8i1.5099

Keywords:

analisis pendapatan, break even Point, penggilingan padi

Abstract

CV. Jaya Subur Makmur merupakan salah satu industri penggilingan padi yang terdapat di Kota Karawang. Dengan adanya pembelian mesin baru, perusahaan ingin mengetahui pendapatan dan BEP dari mesin baru tersebut. Analisis Break Even Point (BEP) digunakan manajemen untuk mengetahui berapa tingkat penjualan yang wajib dicapai agar perusahaan berada pada titik impas. Nilai BEP lebih kecil dari harga jual maka perusahaan dalam posisi yang menguntungkan dan tidak berada pada titik impas. Total penerimaan yang diperoleh dari usaha penggilingan padi di CV. Jaya Subur Makmur ialah sebesar Rp 550.000.000 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 526.894.844. Sehingga total pemasukkan yang diperoleh dari usaha penggilingan padi di CV. Jaya Subur Makmur setelah dipotong dengan 20% dari pemasukkan yaitu sebesar Rp 18.484.125 dalam waktu satu bulan. Dengan R/C > 1 yaitu dimana perusahaan bisa di katakan layak untuk di kembangkan. BEP usaha penggilingan padi pada CV. Jaya Subur Makmur diperoleh BEP unit sebesar 106.015 kg dan didapatkan BEP harga sebesar Rp 9.580. Selain itu juga diperoleh nilai dimana lama perusahaan untuk bisa balik modal yaitu selama 11 bulan.

Downloads

Published

2023-03-30

How to Cite

ANALISIS BEP (BREAK EVEN POINT) PEMBELIAN MESIN BARU PADA USAHA PENGGILINGAN PADI. (2023). Industry Xplore, 8(1), 248-258. https://doi.org/10.36805/teknikindustri.v8i1.5099

Most read articles by the same author(s)