PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi <p>Jurnal Psychopedia Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang is a peer-reviewed scientific journal in psychology published by the faculty of Psychology, UBP Karawang. JPUBP: Jurnal Psychopedia Psikology UBP Karawang contains the results of research with quantitative or qualitative approaches that seek to understand the psychological process of individuals, groups, and communities the psychological process of individuals, groups, and the communities, in the context of psychology.Publish twice a year (June and December)</p> en-US marhisar@ubpkarawang.ac.id (Marhisar Simatupang) jurnal.psikologi@ubpkarawang.ac.id (Marhisar Simatupang) Fri, 29 Dec 2023 16:22:56 +0700 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 GAMBARAN PARENTAL STRESS PADA IBU DI KABUPATEN KARAWANG https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6118 <p>Dewasa ini, kekerasan pada anak semakin marak dan salah satu pelakunya orang terdekat, salah satunya adalah <br>orang tua. Bentuk kekerasan dapat berupa kekerasan fisik, verbal, bahkan kekerasan psikologis. Kekerasan <br>pada anak berdampak negatif bagi perkembangan anak serta bersifat jangka panjang. Dampak kekerasan pada <br>anak antara lain anak menjadi tidak optimal, menurunkan prestasi di sekolah, tidak percaya diri, memiliki <br>konsep diri yang buruk bahkan dapat menghambat dirinya untuk berkembang. Salah satu faktor yang <br>memengaruhi orang tua khususnya ibu dalam melakukan kekerasan adalah karena tingginya tingkat parental <br>stress. Parental stress diartikan sebagai suatu kondisi ketidaknyamanan atau kesulitan dalam menjalani peran <br>sebagai orang tua. Biasanya kesulitan ini diakibatkan ketidakmampuan seorang ibu dalam menjalankan <br>perannya sebagai orang tua karena tuntutan yang tinggi dari anak. Dampak yang diakibatkan dari terjadinya <br>parental stress adalah orang tua dengan tingkat parental stress yang tinggi akan menunjukkan perilaku <br>pengasuhan yang buruk, menggunakan disiplin yang kasar, menghukum secara fisik, kurang terlibat dalam <br>pengasuhan anak dan memandang perannya sebagai orang tua dengan cara yang negatif. Sehingga akan <br>berdampak pada perkembangan anak. Dengan fenomena dan penjelasan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti <br>gambaran parental stress pada ibu khususnya di Kabupaten Karawang. Penelitian ini menggunakan metode <br>kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa skala Parental Stress yang dikembangkan oleh <br>Berry &amp; Jones (1995). Hasil dari penelitian ini adalah 80% dari total responden memiliki tingkat parental stress<br>kategori rendah dan 20% sisanya memiliki tingkat parental stress dengan kategori sedang. Tidak ada responden <br>memiliki tingkat parental stress dengan kategori tinggi. Jika ditinjau dari status pekerjaan, ibu yang <br>bekerja memiliki kecenderungan memiliki tingkat parental stress yang lebih tinggi dibandingkan ibu tidak <br>bekerja</p> <p>Nowadays, child abuse is increasingly widespread and one of the perpetrators is the closest person, one of <br>whom is their parent. Forms of violence can be in the form of physical violence, verbal, and even psychological <br>violence. Child abuse has a negative impact on children's development and has long term effect. The impact of <br>child abuse includes children not being optimal, lowering achievement in school, lack of self-confidence, having <br>poor self-concept that may hinder them from optimum development. One of the factors that influence <br>parents, especially mothers, to commit abuse is the high level of parental stress. Parental stress is defined as a <br>condition of discomfort or difficulty in carrying out the role of parent. Usuallythis difficulty is caused by the <br>inability of a mother to carry out her role as a parent because of high demands and expectation. The impact <br>that results from parental stress is that parents with high levels of parental stress will show bad parenting <br>behavior, use harsh discipline, physically punish, be less involved in parenting and view their role as parents in <br>a negative way. With the phenomena and explanations above, researchers interested to know more about <br>parental stress on mothers, especially in Karawang Regency. This study used a descriptive quantitative method <br>with data collection techniques in the form of the Parental Stress scale developed by Berry &amp; Jones (1995). The <br>results of this study were 80% of the total respondents had a low level of parental stress and the remaining 20%</p> <p>had a moderate level of parental stress. None of the respondents had a high level of parental stress. Working <br>mothers tend to have higher levels of parental stress than non-working mothers.</p> Dinda Aisha, Puspa Rahayu Utami Rahman, Eka Mardia, Kurnia Pratiwi Copyright (c) 2023 PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6118 Fri, 29 Dec 2023 14:48:42 +0700 KEPRIBADIAN EXTRAVERSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KETERIKATAN KARYAWAN : STUDI META-ANALISIS https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6119 <p>Studi meta-analisis ini bertujuan untuk mengetahui nilai korelasi sebenarnya dari hubungan antara variabel kepribadian <br>extrovert dan keterikatan karyawan (employee engagement). Studi dilakukan melalui analisa 2 artefak, yaitu melalui koreksi <br>kesalahan pengambilan sample dan koreksi kesalahan pengukuran. Data yang didapatkan dan dianalisis berasal dari 32 <br>studi dalam 18 artikel yang dipublikasi berkisar antara tahun 2006 – 2019 dengan sampel berjumlah 9441. Melalui hasil <br>studi meta-analisis, diketahui bahwa kepribadian ekstrovert dan keterikatan karyawan memiliki hubungan positif dengan <br>nilai korelasi sebenarnya (true score) sebesar 0,015. Dari hasil analisa juga diketahui bahwa dampak kesalahan pengambilan <br>sampel sebesar 18% sedangkan dampak variasi reliabilitas sebesar 2,79%</p> <p>The purpose of this study was to determine the actual correlation value of the relationship between the extraversion <br>personality and employee engagement. The study was carried out through analysis of 2 artifacts, namely through sampling <br>error correction and measurement error correction. The data obtained and analyzed came from 32 studies in 18 articles <br>published between 2006 - 2019 with a sample of 9441. Through the results of meta-analysis studies, it is known that <br>extraversion personality and employee engagement have a positive relationship with the true correlation value (true score) <br>of 0.015. From the analysis results, it is also known that the impact of sampling error is 18%, while the impact of variations <br>in reliability is 2.79%.</p> Argita Maya Fauzi Copyright (c) 2023 PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6119 Fri, 29 Dec 2023 15:13:17 +0700 KONFORMITAS DAN EMOSI POSITIF SEBAGAI PREDIKTOR DARI KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF KONSUMEN BELANJA ONLINE https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6120 <p>Di era serba digital ini masyarakat semakin gemar untuk melakukan hal-hal yang mudah seperti melakukan <br>aktivitas belanja online. Pembelian impulsif merupakan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari <br>yang dilakukan oleh laki-laki ataupun perempuan. Kelompok remaja yang berusia 18-21 tahun merupakan <br>kelompok usia yang memiliki kecenderungan untuk melakukan pembelian impulsif dibandingkan dengan <br>kelompok usia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konformitas dan emosi positif <br>sebagai prediktor terhadap kecenderungan pembelian impulsif konsumen belanja online di Karawang. Metode <br>penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif asosiatif. Instrumen dalam penelitian yaitu skala <br>konformitas yang berjumlah 42 item, skala emosi positif yang berjumlah 38 item, dan skala kecenderungan <br>pembelian impulsif yang berjumlah 23 item. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen belanja online yang <br>berusia 18-21 tahun di Karawang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling kuota dengan <br>jumlah sampel sebanyak 385 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji regresi linier berganda <br>melalui software JASP 0.16. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai signifikansi &lt; 0,001 atau p &lt; 0,05, <br>hal ini berarti konformitas dan emosi positif dapat berpengaruh sebagai prediktor terhadap kecenderungan <br>pembelian impulsif konsumen belanja online di Karawang. Adapun pengaruh yang disumbangkan konformitas <br>dan emosi positif terhadap kecenderungan pembelian impulsif konsumen belanja online di Karawang adalah <br>sebesar 20,4% dan 79,6% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.</p> <p>In this all-digital era, people are increasingly fond of doing easy things, such as doing online shopping <br>activities. Impulse buying is a phenomenon that occurs in everyday life that is carried out unconsciously by both <br>men and women. The group of adolescents aged 18-21 years is an age group that has a tendency to make <br>impulsive purchases compared to other age groups. This study aims to determine the effect of conformity and <br>positive emotions as predictors of impulse buying tendencies of online shopping consumers in Karawang. The <br>research method used is associative quantitative method. The instruments in the study were the conformity scale, <br>which totaled 42 items, the positive emotion scale, which totaled 38 items, and the impulsive buying tendency <br>scale, which totaled 23 items. The population in this study are online shopping consumers aged 18-21 years in <br>Karawang. The sampling technique used was quota sampling with a total sample of 385 people. The data <br>analysis technique used is multiple linear regression test through JASP 0.16 software. Based on the results of <br>data analysis, it was obtained a significance value of &lt;0.001 or p &lt;0.05, this means that conformity and positive <br>emotions can influence as a predictor of the tendency to buy impulsive online shopping consumers in Karawang. <br>Conformity and positive emotions contribute to the impulsive buying tendency of online shopping consumers in <br>Karawang by 20.4% and the other 79.6% are influenced by other variables outside of this study.</p> Lania Muharsih, Marhisar Simatupang, Afiyana Mutma’inah Copyright (c) 2023 PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6120 Fri, 29 Dec 2023 15:38:01 +0700 PENERAPAN VERIFIKASI DALAM PROSES PENGEMBANGAN ALAT UKUR PSIKOLOGI https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6156 <p><em>Verifikasi artinya pemeriksaan tentang suatu kebenaran atas laporan, pernyataan, dan lain-lain. Verifikasi dalam pengembangan ini tetap memiliki makna yang sama namun pemeriksaan dalam konteks pengembangan alat ukur ini lebih spesifiknya yaitu melakukan pengujian pada alat ukur yang dikembangkan sehingga alat ukur psikologi tersebut dapat dipercaya keabsahannya. Menurut penjelasan tersebut maka dalam tahap penyusunan skala psikologi, verifikasi ini berada dalam tahapan analisis item. Karena analisis item merupakan proses pengujian parameter-parameter item guna mengetahui apakah item memenuhi persyaratan psikometris untuk disertakan sebagai bagian dari skala. Dalam prosedur konstruksi atau penyusunan tes, diawali dengan pengujian karakteristik masing-masing item (daya diskriminasi item, kesukaran item, dan efektivitas distraktor) yang akan menjadi bagian tes yang bersangkutan kemudian diakhiri pengujian estimasi terhadap validitas dan reliabilitas. Secara singkat, pengujian-pengujian tersebut atau analisis item yang dilakukan tersebut adalah salah satu implikasi dalam penerapan pandangan filsafat positivisme yaitu verifikasi dalam pengembangan alat ukur psikologi.</em></p> <p><em>Verification means checking the truth of reports, statements, and others. Verification in this development still has the same meaning, but the examination in the context of the development of this measuring instrument is more specific, namely testing the measuring instrument developed so that the psychological measuring instrument can be trusted for its validity. According to this explanation, in the stage of preparing the psychological scale, this verification is in the item analysis stage. Because item analysis is the process of testing item parameters to find out whether the item meets the psychometric requirements to be included as part of the scale. In the construction procedure or test preparation, it begins with testing the characteristics of each item (item discrimination power, item difficulty, and distractor effectiveness) which will be part of the test concerned and then ends with testing estimates of validity and reliability. In short, the tests or item analysis carried out is one of the implications in the application of the positivist philosophical view, namely verification in the development of psychological measuring tools.</em></p> Haryanti Mustika Copyright (c) 2023 PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6156 Sun, 31 Dec 2023 00:00:00 +0700 PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP PERILAKU CYBERSEX PADA MAHASISWA DI KABUPATEN KARAWANG https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6122 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiusitas terhadap perilaku cybersex pada mahasiswa di <br>Kabupaten Karawang. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dari mahasiswa di Kabupaten <br>Karawang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan data responden menggunakan aspek <br>religiusitas dari Huber dan Huber serta mengukur perilaku cybersex dari Cooper, dkk. Data penelitian diolah <br>menggunakan SPSS 24 menggunakan uji analisis regresi linier sederhana. Hasil dari penelitian ini <br>menunjukkan bahwa religiusitas berpengaruh terhadap perilaku cybersex pada mahasiswa di Kabupaten <br>Karawang. Besar pengaruh varibel religiusitas tersebut adalah 8% dan 92% lainnya dipengaruhi oleh variabel <br>lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.</p> <p>This study aims to determine the effect of religiosity on cybersex behavior among students in Karawang <br>Regency. Respondents in this study amounted to 100 respondents from students in Karawang Regency. This <br>research uses quantitative methods. Respondent data collection uses aspects of religiosity from Huber and <br>Huber and measures cybersex behavior from Cooper, et al. The research data were processed using SPSS 24 <br>using simple linear regression analysis test. The results of this study indicate that religiosity affects cybersex <br>behavior in students in Karawang Regency. The effect of the religiosity variable is 8% and the other 92% is <br>influenced by other variables not examined in this study.</p> Nuram Mubina, Dinda Aisha, Mochammad Rifki Andris Copyright (c) 2023 PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6122 Fri, 29 Dec 2023 15:54:26 +0700 SIKAP TERHADAP PERNIKAHAN DITINJAU DARI KONDISI PERNIKAHAN ORANG TUA https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6123 <p>Studi ini menguji perbedaan sikap pernikahan antara mahasiswa dengan orang tua harmonis, utuh namun <br>berkonflik, dan bercerai. Data dikumpulkan dari 123 mahasiswa IAIN Kediri yang dibagi dalam tiga kategori, <br>yaitu mahasiswa dengan orang tua bercerai, mahasiswa dengan orang tua utuh namun berkonflik, dan mahasiswa <br>dengan orang tua harmonis. Jumlah responden pada masing-masing kategori adalah 41 mahasiswa. Analisis data <br>dalam penelitian ini menggunakan ANOVA. Hasil uji menunjukkan F= 4,997 dan p= 0,008 &lt; 0,05, maknanya ada <br>perbedaan sikap pernikahan antara mahasiswa dengan orang tua harmonis, utuh namun berkonflik, dan bercerai. <br>Implikasi bagi para profesional bersama dengan arahan untuk penelitian di masa depan.</p> <p>This study examines differences in marriage attitudes between college students and parents who are harmonious, <br>intact but in conflict, and divorced. Data was collected from 123 students of IAIN Kediri which were divided into <br>three categories, namely students with divorced parents, students with intact but conflicting parents, and students <br>with harmonious parents. The number of respondents in each category was 41 students. Data analysis in this study <br>used ANOVA. The test results show F = 4.997 and p = 0.008 &lt;0.05, meaning that there are differences in the <br>attitude of marriage between students and their parents in harmony, intact but in conflict, and divorced. <br>Implications for professionals along with directions for future research.</p> Nisa Fitriani, Ayu Copyright (c) 2023 PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6123 Fri, 29 Dec 2023 16:04:06 +0700 OPTIMISME DALAM PENGKHIANATAN: PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP OPTIMISME PADA KORBAN PERSELINGKUHAN https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6124 <p>Keyakinan yang dimiliki oleh seseorang dapat menimbulkan kepercayaan terhadap satu sama lain, khususnya dalam <br>suatu hubungan. Sikap tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan suatu hubungan. Karena itu, <br>penelitian ini dilakukan guna mengetahui apakah ada keterkaitan atau pengaruh antara religiusitas terhadap <br>optimisme pada korban perselingkuhan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan convenience <br>sampling dengan jumlah 141 sampel. Skala yang digunakan dalam penelitian ini ialah International Islamic <br>University Malaysia Religiosity Scale (IIUMRelS) dengan 10 item dan The Indonesian version of the Life <br>Orientation Test-Revised (LOT-R) dengan 6 item. Analisis regresi digunakan sebagai teknik analisis dalam <br>penelitian ini. Hasil dari analisis adalah adanya pengaruh religiusitas terhadap optimisme pada korban <br>perselingkuhan, yang mana nilai konsisten optimisme sebesar 10,794 dan nilai koefisien regresi pada variabel <br>religiustas sebesar 0,323. Hal tersebut menunjukan bahwa sebesar 26,8% religiustas memiliki pengaruh terhadap <br>optimisme dan sisanya dipengaruhi faktor lain. Kesimpulan dari penelitian ini ialah semakin tingginya tingkat <br>religiusitas terhadap opimisme maka kan semakin tinggi juga tingkat optimisme pada korban perselingkuhan</p> <p>Efficacy that someone owns can lead to trust in one another, especially in a relationship. This attitude is done as an <br>effort to maintain a relationship. Therefore, this research was conducted to determine whether there is a relationship <br>or influence between religiosity and optimism in infidelity victims. Sampling was carried out using convenience <br>sampling with a total of 141 samples. The scale used in this study is the International Islamic University Malaysia <br>Religiosity Scale (IIUMRelS) with 10 items and The Indonesian version of the Life Orientation Test-Revised (LOT-R) <br>with 6 items. Regression analysis is used as an analytical technique in this study. The result of the analysis is that <br>religiosity influences optimism in infidelity victims, where the consistent value of optimism is 10.794, and the value <br>of the regression coefficient on the religiosity variable is 0.323. This shows that 26.8% of religiosity influences <br>optimism, and other factors influence the rest. This study concludes that the higher the religiosity towards optimism, <br>the higher the optimism for infidelity victims.</p> Ulfi Diva Zahrona, Rizkiani Amalia, Nur Aprilia, Devie Yundianto, Chintia Viranda Copyright (c) 2023 PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/Psikologi/article/view/6124 Fri, 29 Dec 2023 16:22:43 +0700