STUDI KASUS DINAMIKA KESEPIAN DALAM PERNIKAHAN JARAK JAUH

Authors

  • Salma Zahra
  • Gisella Arnis Grafiyana
  • Dyah Astorini Wulandari
  • Uswatun Hasanah

DOI:

https://doi.org/10.36805/psychopedia.v9i2.8310

Keywords:

Adaptation; Relationship Dynamics; Long-Distance Relationships; Family; Loneliness; Communication; Marriage.

Abstract

The phenomenon of loneliness in long-distance marriages necessitates an exploration of the factors that influence it. This study aims to understand the dynamics of loneliness experienced by couples in long-distance marriages. The context of long-distance marriages in this region presents unique challenges, often marked by emotional, social, and psychological difficulties. The research employs a qualitative methodology with a case study approach, involving observations and in-depth interviews with three participants. The collected data were thematically analyzed to identify key patterns influencing loneliness in long-distance relationships. The findings indicate that social perceptions, gender roles, the interaction between emotional and physical needs, and psychological adaptation to uncertainty play crucial roles in shaping the experience of loneliness in long-distance marriages. The study also reveals that shifts in power dynamics and communication strategies significantly impact the quality of relationships in long-distance marriages. In conclusion, loneliness in long-distance marriages results from a complex interaction of various factors, requiring effective adaptation strategies to maintain relationship quality. This research provides important insights into the understanding of loneliness in long-distance marriages and offers guidance for developing interventions to help couples overcome these challenges.

Fenomena kesepian dalam pernikahan jarak jauh menimbulkan kebutuhan untuk mengeksplorasi faktor- faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dinamika kesepian yang dialami oleh pasangan yang menjalani pernikahan jarak jauh. Fenomena pernikahan jarak jauh memberikan konteks khusus, di mana pernikahan jarak jauh seringkali diwarnai oleh tantangan emosional, sosial, dan psikologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang melibatkan observasi dan wawancara mendalam dengan tiga partisipan. Data yang dikumpulkan dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola-pola utama yang mempengaruhi kesepian dalam hubungan jarak jauh. Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat lima makna penting mendasari dinamika kesepian dalam pernikahan jarak jauh yaitu merasa tidak dihargai, jenuh, resah, tidak terbuka, dan salah paham. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa persepsi sosial, peran gender, interaksi kebutuhan emosional dan fisik, serta adaptasi psikologis terhadap ketidakpastian memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman kesepian dalam pernikahan jarak jauh dan menemukan bahwa pergeseran dinamika kekuatan dan strategi komunikasi berperan signifikan dalam mempengaruhi kualitas hubungan pasangan pernikahan jarak jauh. Kesepian dalam pernikahan jarak jauh merupakan hasil interaksi kompleks antara berbagai faktor yang memerlukan strategi adaptasi yang efektif untuk menjaga kualitas hubungan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman tentang kesepian dalam pernikahan jarak jauh dan menawarkan wawasan bagi pengembangan intervensi yang dapat membantu pasangan mengatasi tantangan tersebut.

Downloads

Published

2024-12-02