Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran orang tua dalam mendampingi anak dengan Gangguan Kecemasan di RTB Pasuruan, dengan fokus pada pola asuh. Gangguan kecemasan merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kecemasan dan ketakutan yang intens dan persisten, bahkan terhadap bahaya yang sebenarnya tidak ada atau berlebihan. Hal ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari penderitanya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mempelajari lebih dalam tentang gangguan kecemasan. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Triangulasi metode diterapkan untuk memastikan validitas dan kredibilitas data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam mendampingi anak dengan gangguan kecemasan. Gangguan kecemasan pada anak dapat diatasi dengan pola asuh yang tepat dan dukungan profesional. Dalam kasus SH, gejala kecemasan yang semakin memburuk perlu ditangani oleh profesional kesehatan mental agar anak dapat pulih dan kembali menjalani hidup normal.
This study aims to understand the role of parents in assisting children with Anxienty Disorders in RTB Pasuruan, with a focus on parenting. Anxiety disorders are conditions in which a person experiences intense and persistent anxiety and fear, even of dangers that do not actually exist or are excessive. This can interfere with the daily life of the sufferer. This research uses qualitative methods to learn more about anxiety disorders. The techniques used to collect data were observation, interview, and documentation. Triangulation of methods was applied to ensure the validity and credibility of the data obtained. The results showed that parents have an important role in assisting children with anxiety disorders. Anxiety disorders in children can be overcome with proper parenting and professional support. In the case of SH, worsening anxiety symptoms need to be treated by mental health professionals so that the child can recover and return to living a normal life.
Keywords
Article Details
References
- Habibi, M. M. (2022). Penanganan Kecemasan pada Anak Usia Dini Melalui Terapi Bermain. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 7(1), 156–162. https://doi.org/10.29303/jipp.v7i1.297
- Hayati, S. A., & Tohari, S. (2022). Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dalam Menurunkan Social Anxiety Disorder (SAD) dan Obsessive Compulsive Disorder (OCD) Pada Remaja. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 4(2), 153–159. https://doi.org/10.51214/bocp.v4i2.163
- Heward dalam Diantika. (2020). Karakteristik Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Temporer di Sekolah Inklusi. Jurnal Pendidikan Khusus, 8(2), 147–160.
- Laela, M. (2020). Disorder Personality (Abnormalitas) Dan Perkembangan Sosial-Emosional Anak: Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anak.
- Lestari, D. D., & Yudiarso, A. (2022). Studi meta analisis: Emotion regulation training untuk menurunkan tingkat kecemasan. Jurnal Psikologi Udayana, 9(1), 40. https://doi.org/10.24843/jpu.2022.v09.i01.p05
- Manzilati, A. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (pp. 1–87).
- Oktamarina, L., Kurniati, F., Sholekhah, M., Nurjanah, S., Wahyuni Oktaria, S., & Apriyani, T. (2022). BHARASUMBA : Jurnal Multidisipliner GANGGUAN KECEMASAN (AXIETY DISORDER) PADA ANAK USIA DINI. 1(1), 116–131.
- Putro, K. Z. (2022). Peran guru dalam meningkatkan kemampuan sosial anak berkebutuhan khusus melalui program inklusi. Jurnal Golden Age, 6(01), 151–159. http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jga/article/view/4623%0Ahttps://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jga/article/download/4623/2592
- Sahithya, B. R., & Raman, V. (2021). Parenting Style, Parental Personality, and Child Temperament in Children with Anxiety Disorders-A Clinical Study from India. Indian Journal of Psychological Medicine, 43(5), 382–391. https://doi.org/10.1177/0253717620973376
- Utami, M. N., & Djuwita, E. (2023). Pendekatan Brief DBT untuk Menurunkan Gejala Kecemasan dan Kesulitan Regulasi Emosi pada Remaja Perempuan. GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan Dan Konseling, 13(3), 660. https://doi.org/10.24127/gdn.v13i3.7716