KONFORMITAS DAN EMOSI POSITIF SEBAGAI PREDIKTOR DARI KECENDERUNGAN PEMBELIAN IMPULSIF KONSUMEN BELANJA ONLINE
DOI:
https://doi.org/10.36805/psychopedia.v8i2.6120Keywords:
Kecenderungan Pembelian Impulsif, Konformitas, Emosi Positif, KonsumenAbstract
Di era serba digital ini masyarakat semakin gemar untuk melakukan hal-hal yang mudah seperti melakukan
aktivitas belanja online. Pembelian impulsif merupakan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
yang dilakukan oleh laki-laki ataupun perempuan. Kelompok remaja yang berusia 18-21 tahun merupakan
kelompok usia yang memiliki kecenderungan untuk melakukan pembelian impulsif dibandingkan dengan
kelompok usia lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konformitas dan emosi positif
sebagai prediktor terhadap kecenderungan pembelian impulsif konsumen belanja online di Karawang. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif asosiatif. Instrumen dalam penelitian yaitu skala
konformitas yang berjumlah 42 item, skala emosi positif yang berjumlah 38 item, dan skala kecenderungan
pembelian impulsif yang berjumlah 23 item. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen belanja online yang
berusia 18-21 tahun di Karawang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling kuota dengan
jumlah sampel sebanyak 385 orang. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji regresi linier berganda
melalui software JASP 0.16. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai signifikansi < 0,001 atau p < 0,05,
hal ini berarti konformitas dan emosi positif dapat berpengaruh sebagai prediktor terhadap kecenderungan
pembelian impulsif konsumen belanja online di Karawang. Adapun pengaruh yang disumbangkan konformitas
dan emosi positif terhadap kecenderungan pembelian impulsif konsumen belanja online di Karawang adalah
sebesar 20,4% dan 79,6% lainnya dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini.
In this all-digital era, people are increasingly fond of doing easy things, such as doing online shopping
activities. Impulse buying is a phenomenon that occurs in everyday life that is carried out unconsciously by both
men and women. The group of adolescents aged 18-21 years is an age group that has a tendency to make
impulsive purchases compared to other age groups. This study aims to determine the effect of conformity and
positive emotions as predictors of impulse buying tendencies of online shopping consumers in Karawang. The
research method used is associative quantitative method. The instruments in the study were the conformity scale,
which totaled 42 items, the positive emotion scale, which totaled 38 items, and the impulsive buying tendency
scale, which totaled 23 items. The population in this study are online shopping consumers aged 18-21 years in
Karawang. The sampling technique used was quota sampling with a total sample of 385 people. The data
analysis technique used is multiple linear regression test through JASP 0.16 software. Based on the results of
data analysis, it was obtained a significance value of <0.001 or p <0.05, this means that conformity and positive
emotions can influence as a predictor of the tendency to buy impulsive online shopping consumers in Karawang.
Conformity and positive emotions contribute to the impulsive buying tendency of online shopping consumers in
Karawang by 20.4% and the other 79.6% are influenced by other variables outside of this study.