PELATIHAN PEMBUATAN POTENSI PRODUK UMKM SABUN CUCI PIRING BIOSURFAKTAN ECO-FRIENDLY DARI BAHAN ALAM BAGI MASYARAKAT DESA PANYINGKIRAN KARAWANG
Abstract
Sabun merupakan salah satu produk kebersihan utama bagi masyarakat. Kemunculan
pandemi Covid-19 meningkatkan kesadaran masyarakat akan kebersihan sehingga sejalan
dengan peningkatan konsumsi sediaan sabun. SLS (sodium lauryl sulfate) merupakan jenis
surfaktan yang menjadi zat aktif yang terdapat pada umumnya produk sabun komersil yang
beredar di pasaran. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah sebagai sarana pelatihan
pemanfaatan bahan alam pada produk sabun non-SLS ramah lingkungan dilaksanakan di desa
Penyingkiran Kabupaten Karawang. Pelaksanaan abdimas dapat memberikan informasi
kepada masyarakat mengenai cara pembuatan produk sabun non SLS ramah lingkungan dari
biosurfaktan(surfaktan alami)mengedukasi masyarakat terutama pelaku UMKM tentang
bahan-bahan alam yang banyak terdapat di Karawang serta mensosialisasikan rencana
jangka panjang dari road map pengabdian dalam pengembangan produk sabun non-SLS
dengan tujuan akhir dapat dikembangkan menjadi salah satu produk dan dapat di
komersialkan untuk peningkatan perekonomian UMKM Masyarakat desa Panyingkiran