MENUMBUHKAN BUDAYA LITERASI MELALUI BUKU DIGITAL PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DI DESA WANCIMEKAR

  • Nia Yuniarsih Universitas Buana Perjuangan Karawang
Keywords: Literasi, Gawai, Buku digital, Pendampingan membaca

Abstract

Membaca merupakan bagian dari budaya literasi. Rendahnya minat baca anak atau siswa sangat
berdampak pada kualitas dan mutu pendidikan di Indonesia khususnya anak-anak di desa Wancimekar.
Seiring berkembangnya zaman, berkembang pula teknologi informasi seharusnya dapat memudahkan
anak atau siswa untuk memperoleh informasi dan pengetahuan. Namun, sebagian besar anak atau siswa
menggunakan gawai untuk bermain game saja. Padahal, akses internet di lingkungan sekitar menetap
sangat memadai. Oleh karena itu, perlunya menumbuhkan budaya literasi pada anak yaitu melalui buku
digital dapat menjadi salah satu solusi dalam menumbuhkan budaya literasi di dunia pendidikan pada
khususnya bagi anak-anak di desa Wancimekar dengan berbagai keunggulan dan daya tarik buku digital
diharapkan mampu menumbuhkan minat baca sehingga kemampuan literasi masyarakat Indonesia
semakin meningkat. Melalui metode menumbuhkan literasi digital ini dengan sosialisasi dan
pendampingan kegiatan membaca menggunakan platform Literacycloud.org bertujuan untuk
membantu menumbuhkan minat baca yang tinggi pada anak-anak, meningkatkan keterampilan
membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Berdasarkan hasil pelaksanaan program
pengabdian masyarakat ini berkembangnya semangat anak dalam membaca teks yang ditandai
dengan adanya anak yang ingin membaca ulang cerita setelah kegiatan selesai. Dengan
demikian, adanya program menumbuhkan budaya literasi digital dianggap cukup efektif untuk
meningkatkan minat baca anak-anak terutama di desa Wancimekar.

Published
2023-03-29