KAJIAN PEMANFAATAN BAHAN ALAM DI INDONESIA SEBAGAI ALTERNATIF BIO SURFAKTAN
Abstract
Surfaktan adalah suatu senyawa kimia yang banyak dimanfaatkan dalam berbagai produk
sabun, kosmetik, dan produk farmasi lainnya. Surfaktan bersifat ampifilik dimana sifat
hidropilik dan hidropobik ada dalam satu molekul surfaktan. Permasalahan yang ditimbulkan
oleh penggunaan surfaktan sintetis adalah pencemaran lingkungan, terutama oleh surfaktan
berbahan dasar sintetis yang bersifat non biodegradable, untuk itu perlu dilakukan
pengembangan surfaktan yang bersifat biodegradable. Bahan alam yang memiliki kandungan
saponin dapat dijadikan alternatif surfaktan alami karena memilli guugus polar dan non polar
yang identik dengan surfaktan. Penelitian ini mengkaji mengenai potensi tanaman di Indonesia
yang dapat di jadikan sebagai biosurfaktan. Metode penelitian yang digunakan adalah
Literature Review. Proses pencarian dilakukan dengan menggunakan Google Scholar, PubMed
dan ScienceDirect dengan kata kunci “Natural Surfactant”, “Biosurfaktan” dan “Saponin”.
Hasil akhir pencarian tersebut didapatkan 15 artikel yang digunakan. Berdasarkan literature
review yang telah dilakukan tanaman tomat, cengkeh, lerak, daun binahong, daun sirih, nanas
dan alpukat memiliki potensi sebagai surfaktan alami.Tanaman – tanaman tersebut
dimanfaatkan sebagai biosurfaktan pada sediaan sabun mandi cair, sabun antiseptik, sabun
pencuci batik, sampo, pasta gigi, sabun mandi padat dan deterjen.