PROBLEMATIKA DIGITALISASI PEMASARAN UMKM DESA LEMAHSUBUR KECAMATAN TEMPURAN KARAWANG
Abstract
Salah satu dampak perkembangan teknologi dalam bidang informasi adalah bergesernya
pemasaran konvensional menjadi digital menggunakan media sosial yang dapat diakses
melalui handphone. Tetapi kenyataan yang terjadi di lapangan adalah bahwa masih banyak
usaha mikro di pedesaan yang masih belum dapat memaksimalkan media sosial ini sebagai
alat untuk mengembangkan usaha dan memperluas jangkauan penjualan produknya, seperti
yang terjadi pada usaha mikro di Dusun Pasirmalang, Desa Lemahsubur Kecamatan
Tempuran. Para pelaku usaha hanya menggunakan media sosial Whatsapp dan Facebook
pribadi sebagai sarana pemasaran sehingga perkembangannya kurang maksimal. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kendala-kendala digitalisasi pemasaran
terhadap usaha mikro yang ada di pedesaan. Metode yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dengan menggunakan observasi langsung melalui wawancara yang dilakukan
terhadap pelaku usaha mikro yang ada di Desa Lemahsubur. Hasil penelitian terhadap
pelaku usaha mikro, ada 4 aspek yang menghambat digitalisasi pemasaran yaitu: kurangnya
pengetahuan terkait penggunaan media sosial, keterbatasan sarana prasarana untuk
menunjang digitalisasi pemasaran, kurangnya pelatihan dalam pengembangan produk
sehingga promosi hanya dilakukan secara sederhana dan permasalahan permodalan
seandainya volume pemasaran meningkat akibat digitalisasi pemasaran.