ANALISIS KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA STASIUN KERJA MENCANTING BATIK DENGAN METODE PLIBEL CHECKLIST
Abstract
Tidak hanya sekedar kain bermotif, batik memiliki daya jual yang tinggi serta memiliki makna
dan sejarah di dalamnya (Larasati, Aini, Hery, & Irianti, n.d.). Ergonomi dikatakan sebagai satu ilmu
terapan dalam mencapai keselamatan dan Kesehatan kerja (Abdurahman, n.d.). secara umum, ergonomi
juga membahas mengenai hubungan antara manusia pekerja dengan tugas-tugas dan pekerjaannya serta
desain dari objek yang digunakan (Mutiah, Setyaningsih, Siswi Jayanti, Peminatan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, & Pengajar Peminatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, 2013). Musculoskeletal Disorders (MSDs) adalah gangguan yang
terjadi pada otot, tendon, dan saraf yang disebabkan oleh penggunaan kekuatan, getaran, dan suhu
rendah secara berulang (Djaali et al., 2019). MSDs juga merupakan salah satu penyakit yang
menyebabkan penderitanya mengalami keluhan berupa gangguan otot, tendon, tulang, sendi dan saraf
tepi (Restuputri, 2018). Rancangan desain ergonomi mencakup stasiun kerja, peralatan, dan
perlengkapan yang nyaman dan efisien untuk disesuaikan dengan kebutuhan pekerja (Mayasari et al.,
2016). Plibel (Pland for Identifiering av. Belastningfactorer) digunakan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor penyebab cedera otot yang dapat menimbulkan efek berbahaya. Plibel juga merupakan alat
sederhana untuk memeriksa penyebab utama resiko Musculoskeletal serta hubungannya dengan tempat
kerja (Pertiwi, Zeny, & Hunusalela, 2020). Hasil pengolahan data dianalisis untuk aktivitas mencanting
sebesar 50% pada leher, bahu, dan punggung atas. 64% pada siku, lengan bawah, dan tangan. 63% di
kaki. 38% di lutut dan pinggul dan 29% di pinggang bawah. Sedangkan persentase skor lingkungan
adalah 50%.