RESILIENSI PELAKU UMKM DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DI DESA DAWUAN BARAT
Abstract
Pandemi Covid-19 berdampak pada beberapa pelaku usaha. Pembatasan sosial, penutupan kantor-kantor, pengurangan karyawan, pemutusan hubungan kerja, penutupan dan pengurangan jam kerja karyawan di pabrik-pabrik, menyebabkan menurunnya produksi dan permintaan. Tidak hanya perusahaan besar yang terdampak, pelaku UMKM yang jumlahnya cukup banyak juga sangat terdampak, sebagian tidak bisa bertahan hidup, sebagian lagi berusaha bertahan hidup dengan susah payah. Hal ini disebabkan konsumen tidak lagi boleh makan di tempat, tidak boleh beraktivitas di luar rumah atau lebih banyak menjaga jarak sosial, sehingga proses permintaan barang dan konsumsi menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi pelaku usaha UMKM di desa Dawuan Barat, kecamatan Cikampek. Jumlah partisipan dalam penelitian ini adalah 2 orang pelaku usaha UMKM. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dan kuesioner. Berdasarkan analisis data yang diperoleh didapatkan beberapa tema utama yaitu resiliensi dan religiusitas. aspek- aspek resiliensi yang muncul adalah emotion regulation, optimism, causal anslysis, emphaty, dan reaching out.